CARITAU SURABAYA – Bisnis kedai kopi (coffee shop) yang makin marak menyedot perhatian banyak pekerja di kota-kota besar di Indonesia dan memutuskan banting setir menjadi petani kopi di tanah kelahiran mereka.
"Fenomena yang orang mungkin tidak banyak diketahui adalah dengan ramainya Coffee Shop di Indonesia, membuat banyak orang yang kerja di kota besar untuk pulang kembali ke daerah asalnya untuk membentuk koperasi di tanah kelahirannya masing-masing," ungkap Pendiri Initial Coffee Roaster Surabaya Ivan Hartanto, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Petani Kopi Asal Gowa Tertipu Ratusan Juta Usai Pesan Biji Kopi Lewat Online
Ivan menilai tren yang seperti ini, justru akan memberikan banyak manfaat bagi para petani lokal untuk semakin eksis di berbagai lahan yang mereka tekuni.
Dengan banyaknya pegawai kota-kota besar yang sadar pentingnya industri pertanian di tanah kelahiran mereka, justru akan memberikan banyak kelebihan dan juga jangkauan bagi para produsen mengembangkan produknya ke luar kota hingga luar negeri dengan memanfaatkan teknologi yang mereka kuasai.
"Dari situ kita bisa komunikasi dan kenal dengan mereka. Bahkan, banyak petani yang memang lulusan sarjana S1 bahkan S2," ungkapnya.
Hingga kini Initial Coffee Roaster Surabaya juga telah banyak menjalin kerjasama dengan para petani lokal mulai dari 750 hingga 1000 petani kopi setiap tahunnya dan tanpa perantara.
"Hal itu kami lakukan untuk memberikan manfaat langsung dari apa yang mereka sudah kerjakan selama ini," katanya.
Ivan Hartanto bersama dua rekannya, Kenny Soewondo dan Kevin Soewondo, mengungkapkan komitmennya untuk membantu keberlangsungan petani kopi di Indonesia dengan melakukan berbagai kerja sama dengan ribuan petani kopi lokal.
Ivan membenarkan bahwa tidak hanya langsung bertransaksi ke para petani, pihaknya juga memastikan pembelian dilakukan di awal agar para petani bisa punya pegangan modal untuk mengembangkan produktivitas lahan kopi mereka.
Dalam hal ini, hampir seluruh petani kopi di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua sudah dijajakinya. Hal itu tentu untuk menyuburkan ekosistem kopi di Indonesia yang belakangan ini memang mulai banyak digemari oleh kalangan anak muda.
"Kalau untuk masalah kopinya ini kita pilih yang memang disukai dengan konsumen ya, dan biji kopinya ini harus memiliki nilai lebih dari biji kopi lainnya. Kita juga berusaha untuk kenal dengan petaninya, dan main ke kebun kopi mereka untuk lebih dekat dengan mereka," paparnya.
Selain itu, Ivan mengatakan bahwa kerjasama yang dibentuk dengan para petani lokal ini juga tidak hanya untuk kepentingan kedai kopinya, melainkan membawa kopi-kopi lokal ke mancanegara.
"Kita beli kopi dari para petani ini tidak hanya untuk kedai kita saja, melainkan kita juga bantu mengenalkan kopi Indonesia untuk lebih dikenal ke negara-negara selain Indonesia saja," kata Ivan.(HAP)
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...