CARITAU SLEMAN – Puluhan Warga Nahdliyin se Yogyakarta yang terdiri dari para Masayikh, Kyai, Ibu Nyai, dan perwakilan dari pondok pesantren berkumpul di Pesantren Alfalahiyyah Mlangi untuk menghadiri silaturahmi Forum Warga Nahdliyin (Forwan) pada Minggu (13/8/2023).
Ketua Koordinator Forwan, KH M Fahmi Basya Lc mengatakan tujuan dari digelarnya kegiatan ini adalah untuk mengajak warga Nahdliyin di Yogyakarta bermusyawarah menuju mufakat untuk mendukung dan memilih pemimpin dari kader kita sendiri.
Baca Juga: Kampanye Akbar PKB di Banyuwangi
“Agar ke depannya pemimpin yang kita pilih bisa mewujudkan cita-cita luhur para founding father kita yaitu negara bangsa yang agamis, nasionalis, dan menjunjung nilai-nilai keadilan,” ucap pria yang akrab disapa Gus Fahmi tersebut.
Salah satu kegelisahan Forwan menjelang digelarnya Pemilu 2024 adalah tokoh yang terpilih kebanyakan tidak berdasarkan profesionalitas, namun siapa yang punya uang dan yang dekat dengan pemodal lah yang terpilih dan menjadi pemimpin kita.
“Hal itu tidak sesuai dengan apa yang telah dikonsep oleh para ulama salaf kita, sebagaimana tertuan dalam teks-teks surat yang sering kita kaji di pesantren-pesantren dan kita dapatkan secara turun temurun melalui lisan guru-guru kita,” jelas Gus Fahmi.
Lebih lanjut, pemimpin Pondok Pesantren Alfalahiyyah Mlangi itu pun memaparkan lima syarat pemimpin yang sesuai dengan Fiqih antara lain Aliman (berilmu), Adilan (adil), Zahidan (tidak rakus), Suja’an (pemberani), dan terakhir Salima Al-Jismi (sehat jasmani dan rohani).
Syarat itu, lanjut Gus Fahmi, harus diakui terdapat pada figur tokoh yang berlatar belakang Nahdliyin. Meski tidak menutup kemungkinan ada tokoh di luar Nahliyin, namun Gus Fahmi mengajak warga NU agar memberikan dukungan untuk kalangan sendiri.
Forwan menyebutkan satu-satunya tokoh Nahdliyin yang saat ini masuk dalam kancah pencalonan capres dan cawapres di Pilpres 2024 adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Karena itu, Forwan mengajak warga NU untuk memberikan dukungannya kepada Gus Muhaimin karena latar belakangnya sebagai cucu salah satu pendiri NU, KH. Bisri Syamsuri.
“Kalau kita sudah paham mengerti dan tahun dengan kader Nahdliyin, kenapa kita mendukung kader di luar Nahdliyin?” tandasnya yang diamini oleh para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Untuk itu, pada silaturahmi warga Nahdliyin ini, disepakati tujuh rekomendasi yang dapat dilaksanakan jamaah dan jamiyah nahdlatul ulama khususnya di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibacakan bersama di akhir acara. Tujuh rekomendasi tersebut adalah:
Baca Juga: Jubir Timnas Masifkan Sosialisasi Visi-Misi AMIN di Pembekalan Jubir Kampung
nahdlatul ulama forum warga nahdliyin muhaimin iskandar gus fahmi pkb
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...