CARITAU JAKARTA - Duo musisi Wisnu Adji dan Tanya Ditaputri yang tergabung dalam Rad Rat baru saja meluncurkan album perdana mereka bertajuk ‘Self Titled’. Debut album ini berisikan sembilan lagu yang lahir dari buah pikir dan rasa keduanya berproses dengan nama Rad Rat sejak 2021.

Sebelum album ini dirilis, Rad Rat sendiri telah merilis tiga single sejak 2021 antara ‘Laughing at Myself’, ‘Marionettes’ dan ‘OLA’. Tiga lagu tersebut juga akan masuk menjadi track di dalam album. Sedangkan enam lagu lainnya ‘L’, ‘Alone’, ‘Fang’, ‘Koma’, ‘Fine’, dan ‘When Things Get Old’ merupakan lagu baru yang siap memberi kejutan bagi pecinta musik Indonesia.

Baca Juga: Hadirkan Bundling Ekslusif, LMYK Luncurkan 'Perfect World' dalam Rilisan Fisik

“Kami senang sekali dengan lahirnya album perdana kami. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami akhirnya bisa menghadirkan album perdana kami,” ungkap Wisnu Adji mengenai kehadiran album ini, dalam keterangan tertulisnya.

Tak ada tema yang khusus yang membungkus album ini menjadi kesatuan. ‘OLA’, misalnya, lagu ini menceritakan pengalaman Tanya yang harus kehilangan anjing yang sangat ia sayang. Sedangkan ‘Laughing at Myself’ merupakan tembang untuk menertawai diri sendiri walau rasa sakit dan kesedihan mendalam kerap menyergapmu. 

Meski begitu, di album ini Rad Rat hendak membicarakan hal-hal yang terjadi dan dekat dengan kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan, rasa sedih, kesepian menjelang ajal menjemput, keegoisan manusia yang merasa dirinya paling benar dan hubungan percintaan yang toxic disatukan dalam album perdana itu.

Dalam posisi ini, Rad Rat hanya bertugas sebagai pencerita ulung–alih-alih menjadi messiah yang kerap memberi pesan positif. Dunia yang digambarkan ini yang Rad Rat ingin sampaikan di album ini.

“Gue enggak suka kalau lagu kami terkesan memberi kesan positif gitu lho. Sebab dunianya pada kenyataannya enggak selalu positif. Kayak nonton film yang bagian tubuh tertentunya disensor. Padahal ngapain di sensor, itu mah bukan salah tubuh yang disensor, tapi otak yang nonton saja. Kami mau bilang lewat album ini, kalau dunia ini terdiri dari banyak perasaan. Senang atau sedih pasti terjadi. Tapi ternyata hidup tak berfokus ke salah satu sisi saja kok. Itu sih mood yang mau kami bagikan ke pendengar,” beber Wisnu.

Kehadiran album ini menjadi oase bagi penggemar Wisnu dan Tanya yang sebelumnya sudah malang melintang di dunia musik Indonesia. Album ini juga menghadirkan banyak kolaborator antara lain Leonardo Ringo, Aghan Sudrajat (Monkey To  Millioner), Dhani Siahaan, Leitstar HQ, Raveliza dan Alfred Yap yang banyak membantu Rad Rat hingga menyelesaikan album ini.

“Kami banyak berterima kasih kepada mereka. Tanpa mereka mungkin album ini tak akan lahir sekarang,” tutur Tanya.

Ke depan keduanya berharap bisa terus berkarya untuk memberi warna lain di industri musik Tanah Air. Album Self Titled Rad Rat ini akan menjadi pintu masuk agar Tanya dan Wisnu terus menciptakan karya yang menjadi salah satu pilihan bagi para pendengar musik Indonesia.

 “Semoga album ini menjadi awal yang baik untuk kami bisa terus berkarya dan menyapa para pecinta musik Indonesia,” pungkas Wisnu. Saat ini debut album mereka sudah dapat didengarkan melalui seluruh layanan musik digital. (IRN)

Baca Juga: 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya', Album Penuh Terbaru dari Nadin Amizah