CARITAU JAKARTA - Sebuah perusahaan manufaktur kimia di Jepang berencana akan memproduksi cairan biometana dari kotoran sapi menjadi bahan bakar Roket. Hal tersebut juga menjadi solusi baru terhadap permasalahan pembuangan limbah kotoran yang dialami para peternak.
Dilansir dari Kantor Berita Kyodo, perusahaan Air Water Inc. pada Senin (18/9/2023) mengatakan telah berinisiatif untuk melakukan uji coba selama musim gugur mendatang.
Baca Juga: Tradisi Kupatan syawalan di Karimunjawa
Hasil olahan limba tersebut, nantinya akan dimasukkan ke dalam roket buatan perusahaan perintis luar angkasa Jepang, Interstellar Technologies. Perusahaan tersebut bermarkas di Hokkaido, pulau di sebelah utara Jepang.
Air Water aktif terlibat dalam produksi cairan biometana di Pulau Hokkaido sejak 2021. Proses inovatif tersebut menggunakan fermentasi kotoran dan urine di sebuah pabrik khusus yang berlokasi di peternakan sapi di Kota Taiki.
Selanjutnya, biogas yang dihasilkan di pabrik itu dibawa ke sebuah pabrik di Obihiro. Di sana, kemudian dilakukan proses yang cermat untuk memisahkan metana dari produk dan setelah itu dilakukan proses pendinginan untuk mengubahnya menjadi biometana cair.
Solusi ini berpotensi merevolusi pengelolaan limbah bagi kalangan peternak sapi dan pemanfaatan bahan bakar terbarukan di sektor penerbangan ruang angkasa. (IRN)
Baca Juga: Diduga Terlantarkan Bayi hingga Meninggal, Seorang WNI di Jepang Ditangkap
jepang Limbah Kotoran Sapi biometana gas biometana bahan bakar roket Interstellar Technologies
Korban Penusukan asal Pidie Tak Ditanggung BPJS, H...
Jaga Perbatasan, Dangartap III/Surabaya Berangkatk...
Megawati Soekarnoputri di Rumah Pengasingan Bung K...
Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT Erupsi Tiga Kali Sab...
BNPB Ungkap Potensi Bencana Banjir Lahar Dingin Gu...