CARITAU JAKARTA - Safari politik yang digelar Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu ke sejumlah tokoh mendapat tanggapan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Ia menilai PKD terlalu genit karena cawe-cawe ke salah satu tokoh untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud MD saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan. Terakhir, Syaikhu bertemu dengan Plt PPP Muhammad Mardiono, membahas sosok Sandiaga Uno.
 

"Terlepas siapa yang ditawari kan itu kegenitan sih menurut saya," kata Ali dikutip Kamis (20/4/2023).

Baca Juga: Anies: Perubahan Bukan Hanya Perjuangan Politik, Tapi Juga untuk Kesejahteraan Rakyat

Ali mengatakan, hal-hal seperti yang Syaikhu lakukan inilah yang membuat masyarakat menganggap partai politik seperti badut. Sebab, pernyataan dari setiap partai selalu tidak konsisten.

Dia pun mengingatkan kalau Koalisi Perubahan untuk Persatuan sepakat menyerahkan sosok cawapres kepada Anies. Sehingga, partai mitra koalisi hanya fokus membicarakan kriteria cawapres Anies, bukan sosoknya.

"Kriteria yang kira-kira dibutuhkan Anies itu apa, siapa, tipikal seperti apa yang kemudian menjadi pendamping Anies, kriteria seperti apa yang bisa dampingi Anies supaya bisa menang," ujarnya.

"Karena kalau kemudian nanti kita mendatangi figur a, b, c, d, di samping itu ada kegaduhan nanti, terus kita antara satu partai dengan partai lain bisa terjadi subyektivitas kan. Kan kita sudah sepakat untuk calonkan Anies sebagai capres, dan menyerahkan kepada dia untuk cari cawapres," sambung Ali.

Ali lantas mencurigai langkah Presiden PKS tersebut. Dia khawatir ada sebuah skenario yang sedang dimainkan. Namun, Ali enggan membocorkan dugaannya perihal skenario tersebut. "Kemudian nanti akan menjadi apa? Didesain apa nih? Jangan-jangan ini ada suatu skenario lain," ungkapnya.

Untuk itu, Ali menyarankan agar setiap partai di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bisa menahan diri.

Dia meminta agar semua pihak tidak berbicara mengenai sosok cawapres Anies. Sebab, sudah setuju memberikan mandat ke Anies untuk menunjuk sendiri wakilnya.

"Kalau NasDem selalu berpikir sebaiknya kita berbicara kriteria yang dibutuhkan Anies. Anies itu butuh figur seperti apa yang bisa mendampingi dia untuk bisa menang. Anies itu membutuhkan figur seperti apa yang bisa menambal kekurangan dia, wilayah-wilayah dia yang masih lemah," imbuh Ali. (DID)

Baca Juga: Hasil Survei Selalu Tempatkan Ganjar-Mahfud Paling Rendah, Puan Maharani: Kata Siapa?