CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah kunjungannya ke Kebumen beberapa waktu lalu untuk menjodohkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Menurutnya, kedatangannya untuk menghadiri panen raya.

"Itu panen raya, panen raya di sawah," kata Jokowi usai resmikan TPST Kesiman Kertalangu Denpasar, Bali, Senin, (13/3/2023).

Baca Juga: Paloh Apresiasi Jokowi Undang Tiga Bacapres Makan Siang di Istana

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku, mengajak Ketua Umum Partai Gerindra itu ke acara tersebut karena kebetulan Menhan memiliki agenda di Magelang. 

Sebab, agenda Prabowo di Magelang tersebut digelar siang, maka ia mengajaknya terlebuh dahulu ke acara panen raya.

“Kebetulan pak Prabowo mau ke Magelang. saya ajak bareng, udah bareng turun di Kulonprogo. Karena pertemuan pak Prabowo-nya siang udah ke sawah dulu, kita panen raya. Panen raya sudah ada saya, ada pak Ganjar, ada pak Prabowo, udah," tuturnya.

Diketahui, wacana duet Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencuat usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak keduanya berfoto saat meninjau panen raya di Kabupaten Kebumen.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan tak mungkin Prabowo menjadi cawapres jika berduet dengan Ganjar.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," kata Hashim, Minggu (12/3/2023).

Hashim menyebut Gerindra terbuka jika Ganjar diduetkan dengan Prabowo. Akan tetapi, kata dia, Prabowo menjadi calon presiden.

"Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo saya kira kami terbuka, Pak Prabowo terbuka (Ganjar) sebagai calon wakil presiden," kata dia. (DID)

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Capres yang Kalah Tak Ganggu Pemenang Pilpres 2024