CARITAU JAKARTA - Sebanyak tiga calon wakil presiden (cawapres) menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement di akhir debat Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan.

Dalam kesempatan itu, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengenalkan konsep ekonomi yang disebut 'slepetnomics'. Ini merupakan konsep yang diklaimnya menyikat ketidakadilan dan mewujudkan aturan yang fair dan berpihak pada rakyat.

"Itu lah kami mengagas slepetnomics, ini sudah teruji pada pakar dan teruji atas pengalaman, kedepan proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat untuk memenuhi selera tertentu harus dislepet, kita harus hadirkan pemerataan kota dan desa di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

"Kecurangan pemain bisnis harus kita slepet, kita harus bangun kesetaraaan untuk maju bersama, dengan slepetnomics mepembangunan indo dikerjakan pakai hati pakai otak," lanjutnya.

Slepet sendiri merupakan istilah mengepak sarung dalam kelompok santri. Istilah ini kemudian dicoba dipopulerkan Cak Imin dengan capresnya, Anies Baswedan.

Kemudian, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan giliran menyampaikan pernyataan penutupnya. Gibran bicara soal bonus demografi yang menjadi peluang menuju Indonesia Emas 2045.

"Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif, kesempatan kita meningkatkan produktivitas kita peluang untuk menuju Indonesia emas makin terbuka lebar," tuturnya.

Dirinya melanjutkan, kesempatan ini tidak datang dua kali. Kesempatan ini, dinilai Gibran, harus bekerja keras dan fokus.

"Bapak-ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, kesempatan ini hanya datang sekali, kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Kita harus kerja keras, kerja fokus berani melakukan lompatan," ujarnya.

Mahfud Md yang mendapatkan giliran terakhir menyampaikan pernyataan penutupnya. Ia dan Ganjar Pranowo ingin menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

"Kami Ganjar-Mahfud ingin memastikan untuk penyelenggaraan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu," ujar Mahfud. (DID)