CARITAU JAKARTA – Tak banyak nama tokoh yang diabadikan menjadi sebuah lagu. Iwan Fals pernah mengenang sosok Bung Hatta melalui lagu dengan judul yang sama. Selain itu, ada pula Kelompok Musik Kampungan yang mengabdikan Bung Karno menjadi salah satu track dalam albumnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh penulis lagu, dan pemain steel guitar, Amrus Ramadhan yang baru saja meluncurkan single terbarunya berjudul ‘Hoegeng’ pada bulan Agustus lalu. Nama Hoegeng merujuk pada mantan Kapolri di era Presiden Soeharto, Hoegeng Imam Santoso.

Baca Juga: Mengaku Dapat Petuah dari Istri Jendral Hoegeng, Ini Kata Ganjar Pranowo

‘Hoegeng’ merupakan single kedua Amrus sebagai solois setelah sebelumnya merilis ‘You Don’t Need’ pada Desember tahun lalu. 

Saat berkunjung ke redaksi Caritau.com pada Selasa siang (13/9/2022), pria berdarah Jawa-Palembang ini menyebut jika single barunya terinspirasi dari sosok polisi legendaris, Hoegeng.

Hoegeng di mata Armus, merupakan sosok polisi yang patut dijadikan teladan. Kisah Hoegeng sebagai polisi yang berani dan jujur di Indonesia sangat masyhur di tengah masyarakat. 

“Dia sosok yang patut diteladani dan diidolai. Waktu saya dan manajemen berdiskusi, rasanya menarik kalau kita angkat sosok beliau menjadi sebuah lagu” beber Amrus.

Persinggungan Amrus dengan nama Hoegeng bermula saat dirinya masih anak-anak. Kala itu, kakeknya rutin mengenalkan musik Hawai atau Hawaian kepada dirinya. Amrus pun tertarik dengan genre musik tersebut. 

Semakin dalam dirinya mencari tahu soal musik hawai, dirinya akhirnya terpapar dengan nama Hoegeng, yang dikenal sering memainkan musik Hawai. Saat menjabat sebagai Kapolri antara 1968 sampai 1971, Hoegeng membentuk band musik Hawaiian bernama The Hawaiian Seniors dan rutin mengisi acara ‘lrama Lautan Teduh’ di TVRI saat itu.

“Saya sudah kenal dan tahu siapa beliau. Jadi proses penggarapan lagu itu tidak susah. Mengalir saja,” imbuh Armus yang pernah mengiringi banyak musisi tersebut.

Proses penggarapan lagu ini memakan waktu kurang lebih dua bulan, mulai dari recording, mixing hingga mastering. Setelah lagu selesai direkam, Armus lantas meminta izin kepada keluarga Hoegeng

Gayung bersambut, keluarga Hoegeng merasa terharu lantaran sosok polisi asal Pekalogan tersebut diabadikan lewat sebuah lagu yang cantik.

Istri Hoegeng, Meriyati "Merry" Roeslani bahkan memuji karya Armus ini dengan menyebut ‘sangat Hoegeng sekali’.

“Bu Merry bilang lagu ini bagus. Dan dia berpesan supaya jaga terus semangat dan nama baik Pak Hoegeng,” ujar Armus.

Sebagai penutup, Armus mengajak agar anak muda senantiasa mengenang dan mempelajari sifat teladan yang sudah Hoegeng contohkan semasa hidup.

“Apapun profesimu, tirulah kejujuran dan kesederhanaan Pak Hoegeng. Semoga lagu ini bisa menjadi keteduhan dalam kehidupan kita sekarang,” pungkas Armus. (RIO)

Baca Juga: Kapolri Resmikan Monumen Hoegeng