CARITAU BANGKA – Gelombang COVID-19 kembali menerjang sejumlah wilayah di Indonesia. Hal itu membuat pemerintah pusat beserta pemerintah daerah mengambil langkah-langkah sigap untuk meminimalisir pelonjakan kasus yang lebih besar.
Di antaranya dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin, menjaga protokol kesehatan serta menerapkan penjagaan ketat diwilayah perbatasan-perbatasan dan pelabuhan.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Kasus Omicron di Bangka Barat, Ini Langkah yang Diambil Satgas
Senada dengan instruksi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menguatkan pengawasan di pintu masuk pelabuhan guna mencegah kemungkinan penularan virus jenis Omicron.
"Pengetatan pengawasan tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Tanjungkalian sebagai pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera, namun juga di sejumlah pelabuhan kecil di sepanjang pesisir wilayah kabupaten," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, dilansir Antara, Kamis (9/2/2022).
Sukirman mengatakan, para petugas telah diinstruksikan untuk mengawal aturan penyeberangan dengan ketat dan disiplin agar bisa bersama-sama meminimalkan risiko penularan virus tersebut.
"Para calon penumpang juga diwajibkan untuk memenuhi syarat penyeberangan, yaitu minimal telah disuntik vaksinasi COVID-19 dosis dua yang dibuktikan dengan surat keterangan," katanya.
Ia mengungkapkan, pengetatan pengawasan ini juga sebagai langkah antisipasi penularan COVID-19 varian Omicron yang dinilai memiliki tingkat penyebaran lebih tinggi.
Sukirman mengatakan, selain pengetatan pengawasan pelabuhan, Pemkab Bangka Barat juga menggiatkan serbuan vaksinasi dengan target sekitar 2.000 orang per hari dengan ketersediaan vaksin 2.500 dosis, terdiri dari vaksin COVID-19 AstraZaneca dan Pfizer.
Ia menambahkan, guna mendukung gerakan tersebut, sebanyak 125 orang tenaga kesehatan sudah disiapkan, terdiri dari 109 tenaga kesehatan pegawai Pemkab Bangka Barat, tujuh tenaga kesehatan dari TNI dan sembilan orang dari Polri.
Untuk ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19, saat ini sudah disiapkan sekitar 300 unit, baik yang berada di rumah sakit maupun di wisma karantina.
"Kami ingatkan kepada seluruh warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, meskipun sudah disuntik vaksin tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.
Sukirman berharap kerja sama seluruh unsur Forkopimda di Bangka Barat dapat terus berjalan dengan lancar dan kondusif agar bisa bersama-sama mengatasi setiap permasalahan yang terjadi.
"Ini merupakan bentuk perjuangan, jangan pernah jenuh agar bisa bersama-sama keluar dari pandemi ini," pungkasnya. (GIBS)
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...