CARITAU BANGKA – Gelombang COVID-19 varian Omicron kembali menerjang sejumlah wilayah di Indonesia. Hal itu membuat Pemerintah Pusat beserta pemerintah daerah mengambil langkah-langkah sigap untuk meminimalisir pelonjakan kasus yang lebih besar.
Di antaranya dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin, menjaga protokol kesehatan serta menerapkan penjagaan ketat diwilayah perbatasan-perbatasan dan pelabuhan.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Pemkab Bangka Barat Perketat Pintu Masuk Pelabuhan
Senada dengan instruksi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menguatkan pengawasan di pintu masuk pelabuhan guna mencegah kemungkinan penularan virus jenis Omicron.
"Saat ini kami bersama instansi terkait lainnya terus melakukan berbagai upaya antisipasi agar kasus COVID-19 di Bangka Barat bisa terkendali, terutama dengan menguatkan pengawasan penumpang yang akan datang maupun meninggalkan Pulau Bangka melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok," kata Ketua Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, dilansir Antara Sabtu (5/2/2022).
Sebelumnya diketahui, Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, selama pandemi di Bangka Barat ditemukan 5.661 kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, 141 pasien meninggal dunia, 5.515 dinyatakan sembuh dan lima pasien masih menjalani masa isolasi.
Achmad mengatakan, pada awal tahun ini belum ditemukan adanya kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 jenis Omicron, namun pihaknya tetap akan melakukan antisipasi dan pencegahan penularan virus tersebut.
"Pengetatan pengawasan di jalur utama keluar masuk penumpang orang, salah satunya di Pelabuhan Tanjungkalian terus kami lakukan dengan mengetatkan protokol kesehatan dan memeriksa secara teliti status vaksinasi setiap penumpang," katanya.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh kecamatan agar mengaktifkan kembali isolasi terpadu dengan memberdayakan sumber daya manusianya, termasuk juga wisma karantina di rumah sakit.
"Hal ini penting disiapkan, meskipun saat ini jumlah kasus masih terkendali dan sangat sedikit," katanya seperti dirilis Antara.
Selain itu, kata dia, upaya percepatan vaksinasi juga terus dilakukan dengan menggerakkan seluruh tim vaksinator dan gerai-gerai vaksinasi di seluruh kecamatan.
"Suntikan booster atau dosis tiga untuk umum juga sudah bisa dilakukan, untuk itu kami berharap masyarakat melakukan suntikan vaksin dosis ketiga agar daya tahan tubuh semakin baik," pungkasnya. (GIBS)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...