CARITAU BEKASI - Umat muslim saat membaca Al Quran di dalam Masjid Agung Al Barkah, Bekasi, Jawa Barat. Masjid ini bermula dari sebuah surau yang dibangun pada era Hindia-Belanda, tepatnya tahun 1890. Pembangunan surau dipelopori penghulu Lanraad saat itu, Abdul Hamid, menggunakan tanah wakaf seorang warga bernama Bachroem seluas 3.370 meter persegi. Sejak awal, surau ini telah dinamakan Al-Barkah. Masjid Al-Barkah bukan sekadar jadi tempat singgah untuk menunaikan ibadah bagi para pejuang. Sebagaimana galibnya beberapa masjid di era Kemerdekaan dan Revolusi, para patriot yang rata-rata muslim itu menggunakannya sebagai markas. Diskusi-diskusi soal politik, konsolidasi demi pergerakan, dilakukan di masjid. (CARITAU - MUNZIR)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...