CARITAU JAKARTA - Fenomena alam gaib memang selalu menarik untuk dibahas. Kali ini soal kisah misteri Danau Sunter yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai istana gaib si Mariam Jembatan Ancol.

Kisah misteri Danau Sunter terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat sekitar. Danau yang sudah ada sejak tahun 1977 di Jakarta Utara itu di tengahnya terdapat pulau kecil. Konon disebut-sebut istana gaib Si Mariam Jembatan Ancol .

Beberapa kisah mistis pun terjadi di pulau kecil bernama Bentengan ini. Pulau ini dipenuhi ilalang dan pepohonan. Pada tahun 2013, terjadi kecelakaan eskavator saat proses normalisasi danau. Eskavator di tengah danau tiba-tiba terbalik. Kejadian ini terjadi pada sore hari jelang maghrib.

“Dulu ada sebuah alat berat yang terbalik di tengah-tengah Danau Sunter. Itu kejadiannya sore menjelang maghrib. Kata operatornya alat itu terbalik tanpa sebab,” ujar Koordinator Penanggung Jawab Rumah Pompa Danau Sunter Selatan, T.A Ramdoni.

Selain itu, danau ini juga kerap menelan korban. Korban yang tenggelam di sini baru akan ditemukan keesokan harinya. Anehnya lagi, lokasi ditemukannya korban adalah di titik di mana korban tersebut dinyatakan tenggelam. Masyarakat akhirnya banyak yang meyakini kalau di danau ini terdapat lumpur hidup yang bisa menyeret korban.

Tidak hanya menelan korban, danau ini sering pula dijadikan tempat pembuangan jasad. Salah satunya adalah penemuan jasad dalam koper 2008 silam.

Mitos tentang Danau Sunter kembali muncul pada awal tahun 2018. Kali ini mitos yang beredar adalah adanya pulau ular. Di danau ini muncul ular sanca sepanjang empat meter dan berdiameter sekitar 15 centi meter. Ular sanca yang tertangkap warga ini pun dilepaskan kembali karena beberapa alasan. Salah satunya karena ular tidak melawan saat ditangkap.

Menurut orang-orang yang memiliki penglihatan batin, pulau di danau ini memiliki istana gaib. Istana ini dihuni oleh buaya putih Danau Sunter Barat.

“Ada orang kesurupan, tetangga. Alhamdulillah sama saya itu bisa sembuh. Kemudian ya keluarlah assalamu’alaikum buaya putih. Saya nggak bisa liat. Cuma dia ngaku Dewi Sekar, istilahnya ketua penunggu danau sini,” ungkap warga sekitar pulau, Sukarmo.

Bahkan sang ketua penunggu tersebut mengajaknya masuk ke istana.

“Saya dalam mimpi juga pernah ke istananya. Cuma ya saya cuma diajak main,” imbuhnya.

Istana gaib ini sering dikunjungi masyarakat untuk bersemedi dan mencari wangsit. Menurut kepercayaan, dengan bermalam di pulau tersebut orang akan mendapatkan keberuntungan. Orang-orang yang datang ke sini tidak hanya warga Jakarta melainkan sekitar Jakarta juga seperti Depok.

Pada tahun 1940, di pulau ini sempat akan dibangun Air Traffic Controller (ATC) untuk bandara di Kemayoran. Namun tidak diketahui alasan kenapa pembangunan mangkrak hingga kini.(CARITAU - MUNZIR).