CARITAU JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan tidak akan memainkan politik identitas pada Kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Cak Imin karena sudah menjadi komitmen koalisi NasDem dan PKB. "Mas Anies dan saya terdepan menolak politik identitas," kata Cak Imin itu di Kantor PB PMII, Jakarta, Rabu (6/9/2023) kemarin.
Baca Juga: Cak Imin Apresiasi Putusan Perubahan PT Berlaku 2029
Dirinya menyatakan, masyarakat memang memiliki identitas masing-masing. Namun, ia dan Anies tak mau terpengaruh oleh seluruh bentuk politik identitas yang berkembang.
Bahkan, Cak Imin juga membela Anies dari sindiran tentang pemimpin punya riwayat memecah belah umat. Sindiran itu pernah disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut dia, Anies bukan orang yang seperti itu. Dia mengaku telah berdiskusi panjang dengan Anies. Dalam diskusi empat mata itu, Gus Muhaimin yakin Anies tak mau memecah belah bangsa.
"Mas Anies pada dasarnya sama persis dengan saya. NKRI harga mati, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45, itu sudah final,” tegasnya.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN telah dideklarasikan oleh NasDem dan PKB sebagai bakal calon presiden-wakil presiden. Deklarasi dihelat di Hotel Majapahit, Surabaya pada 2 September lalu.
Kerja sama baru antara NasDem dan PKB membuat peta politik berubah. PKB jadi keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB. (DID)
Baca Juga: Cak Imin Serukan Seluruh Pihak Wujudkan Penyelenggaran Pemilu Jurdil dan Demokratis
cawapres cak imin pasangan amin duet Anies - cak imin politik identitas
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...
Penanganan Jalan Nasional Putus di Lembah Anai
Pelantikan PPK Pilkada Yogyakarta
Aksi Bersih Pantai di Sukabumi