CARITAU JAKARTA – Jelang Lebaran yang tinggal menghitung hari, pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur rutin lakukan pemeriksaan dan memastikan seluruh yang berangkat membawa pemudik dalam kondisi layak jalan. Tercatat ada 100 bus di Terminal Terpadu Pulogebang telah dilakukan pengecekan setiap harinya.
Terlebih saat puncak arus mudik Lebaran seperti hari ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Junaedi saat ditemui awak media di lokasi, Jumat (29/4/2022) menyebut pihaknya bisa memeriksa lebih dari 100 bus.
Baca Juga: KAI Operasikan KA Majapahit Rute Pasar Senen - Malang, Begini Keunggulan dan Harga Tiketnya
Selain memastikan kondisi bus sudah layak jalan, Djuanedi juga menyebut sopir bus dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak memakai narkotika saat mengangkut pemudik.
Hal tersebut dapat dipastikan lantaran setiap pengemudi yang datang dan akan berangkat diharuskan mengikuti tes urine.
"Kita wajibkan semua pengendara bus tes urine demi memastikan kesehatan mereka dan keselamatan penumpang," terang Junaedi dilansir Antara.
Junaedi mengatakan, pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dalam melakukan tes urine sopir bus.
Dalam satu hari pihaknya bisa melakukan tes urine terhadap 200 pengemudi bus. Terlebih saat puncak keberangkatan mudik seperti saat ini, jumlah sopir yang mengikuti tes urine bisa melebihi 200.
Dalam beberapa tes yang sudah dilakukan, sejumlah sopir ada yang dinyatakan kurang sehat dan mengonsumsi obat-obatan.
"Ada yang kedapatan mengonsumsi obat tapi karena memang dia sakit. Bukan konsumsi obat karena hal lain," kata Junaedi.
Pengemudi yang sakit pun akan diminta istirahat sebelum kembali bekerja. Bahkan jika kondisi fisiknya belum stabil, pihak Perusahaan Otobus (PO) dimintai untuk menyediakan sopir cadangan sebagai pengganti.
Junaedi berharap upaya tes kesehatan itu bisa meminimalkan kecelakaan bus yang disebabkan oleh pengemudi tidak sehat.
Puncak keberangkatan pemudik di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, diperkirakan terjadi hari ini.
Junaedi memperkirakan warga yang berangkat mencapai 3.000 orang dengan mayoritas tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Belum lagi pemudik yang ikut dalam program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diperkirakan jumlah pemudik yang ikut program tersebut mencapai 3.330 dengan menggunakan 111 bus. (RIO)
Baca Juga: H+1 Lebaran, Terminal Pulo Gebang Masih Dipadati Pemudik
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...