CARITAU GARUT – Indah Megahwati, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian, meninjau pelaksanaan panen porang di Singajaya, Garut, Jawa Barat. Budidaya porang di Singajaya dibiayai oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kementerian Pertanian.
“Porang, selain menjadi sumber pangan alternatif yang menjanjikan, juga membawa harapan baru dalam upaya mendukung ketahanan pangan,” kata Indah Megawati.
Baca Juga: Matahari Terbit di Puncak Darajat Garut
Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin Amin, merupakan legislator dari Daerah Pemilihan Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya turut hadir pada panen porang yang dilakukan Sabtu 24 Juni 2023. Sejumlah tokoh masyarakat Garut juga ikut hadir.
Indah Megawati menyebut, dukungan pemerintah melalui program pembiayaan seperti KUR telah mendorong upaya pengembangan budidaya porang.
“Dengan adanya dukungan pemerintah dan semangat kolaborasi antara petani dan para pemangku kepentingan, masa depan budidaya porang di Indonesia tampak semakin menjanjikan,” tukas Indah.
Hal ini penting karena artinya membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan industri pertanian.
Indah menyebut, tanaman porang memiliki kemampuan unik, yaitu tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi iklim, sehingga menjadikannya solusi menjanjikan untuk mengatasi tantangan lingkungan. Pengembangan porang akan berperan penting dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Selain itu, porang juga memiliki potensi besar sebagai sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Dengan kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan mengandung zat prebiotik, porang menjadi pilihan yang tepat untuk diet sehat dan pengurangan risiko penyakit degeneratif.
Melalui budidaya porang yang dibiayai oleh KUR, menurut Indah, langkah nyata telah diambil untuk memperkuat sektor pertanian dan memperluas pilihan pangan alternatif bagi masyarakat.
Budidaya porang dan pengembangan industri pertanian merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.
“Mari bersama-sama menyambut masa depan yang cerah, di mana porang menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan mencukupi bagi kita semua,” tambah Indah.
Kementerian Pertanian ingin membangkitkan industri pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani dengan pengembangan budidaya porang di Kabupaten Garut, serta di daerah-daerah lain di Indonesia. Budi daya porang bernilai strategis karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani pascapandemi Covid-19.
Indah menyitir pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang sukses menghadapi turbulensi Covid-19 dan dinamika perekonomian dunia. Terbukti ekonomi Indonesia tidak terlalu terpuruk dibandingkan negara lain, berkat sector pertanian.
Turbulensi atau kondisi krisis ini menghentikan perekonomian banyak negara, tapi tidak dengan Indonesia yang mampu bertahan.
“Tentu ini semua berkat kerjasama kita yang sangat solid. Kita termasuk negara yang paling siap karena ada sektor pertanian yang selalu menyangganya,” ujar Indah mengutip pernyataan Menteri Syahrul.
Terobosan-terobosan inovatif bakal terus dilakukan di sektor pertanian, termasuk pengembangan budidaya porang karena bernilai gizi tinggi dan semakin diminati pasar. Produk olahan porang, seperti tepung dan mie, mengalami peningkatan permintaan baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Potensi ekspor porang memberikan peluang besar bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan mereka sekaligus berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian secara keseluruhan,” tegas Indah.
Pemerintah berkomitmen akan membantu pascapanen agar petani tidak kesulitan dalam memasarkan porang. Kementan bahkan merencanakan akan membangun pabrik pengolahan porangdi Garut.
"Kita akan bangun pabrik pengolahan beras porangdi sini untuk lebih meningkatkan perekonomian petani porang. Namun saya minta produksi porangnya harus besar. Dan tadi saya mendengar langsung bahwa produksi porang di sini bisa mencapai 10 ribu ton, ini jumlah yang cukup banyak," pungkas Indah.(BIM)
Baca Juga: Program Peremajaan Kebun Teh
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024