CARITAU JAKARTA - Usai diguyur hujan deras di beberapa wilayah Jakarta Sabtu (11/2/2023) dini hari, banjir kembali merendam 5 RT di Jakarta Timur (Jaktim). Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya kali Ciliwung.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkap data banjir di 5 RT Jaktim itu tercatat per pukul 18.00 WIB, Minggu (12/2/2023). Isnawa menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya hari ini menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 (Waspada) dan Pos Sunter Hulu Siaga 2 (Siaga) serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 3 RT, saat ini menjadi 5 RT atau 0,016 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya Minggu (12/2/2023).
Berikut adalah data wilayah Jaktim yang masih tergenang adalah sebagai berikut:
Kelurahan Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Isnawa juga menuturkan jika BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk monitoring kondisi genangan yang berada di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur terkait yakni Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan agar dapat surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tandasnya.
Pemkot Jakarta Timur Buat Sumur Resapan
Sementara itu, diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur membuat sumur resapan untuk mencegah banjir di RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Saya meminta agar Sudin Sumber Daya Air membuat sumur resapan dengan kedalaman hingga 30 meter sesuai kajian-kajian bersama MAI (Masyarakat Air Indonesia)," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Anwar juga meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jaktim melakukan pengeboran sebelum membuat sumur resapan sehingga manfaat besar bagi warga pun dirasakan, yakni tidak banjir saat musim hujan dan kekurangan air saat kemarau.
Terkait antisipasi banjir di Jakarta Timur (Jaktim), Anwar meresmikan pintu air Pondok Bambu di Posko Tim Bebas Banjir, Jalan Teluk Tomini, Pondok Bambu, pada Minggu. Pintu air diresmikan seiring rampungnya pembangunan saluran penghubung (Phb) di sekitar lokasi terdampak, yakni di RT 01 dan RT 13/RW 011 Kelurahan Pondok Bambu.
“Alhamdulillah telah rampung pembangunan rumah pompa dan tanggul saluran sehingga tidak adanya banjir. Ini upaya keseriusan kami (Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur) dalam penanggulangan banjir," ujarnya.
Anwar merasa senang melihat warga pemukiman RW 011 terbebas dari banjir. Padahal daerah ini sebelumnya selalu terdampak banjir karena pemukiman mereka menjadi pintu masuk air dari berbagai arah yang menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
"Terima kasih kepada warga yang telah saling bahu-membahu bergotong royong dalam mewujudkan wilayah ini bebas banjir," tuturnya.
Hadir dalam kegiatan itu, dilansir dari Antara, Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Fredy Setiawan dan Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur Kusmanto.
Selain itu, Ketua Tim Bebas Banjir Jatmiko dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Timur Diah Anwar. (IRN)
banjir banjir jakrta jakarta timur bpbd dki kelurahan data banjir
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024