CARITAU TARANTO - Sebuah ban pada roda pendarat utama pesawat Boeing 747 Dreamlifter jatuh saat pesawat besar itu lepas landas dari Bandara Taranto-Grottaglie di Italia, Selasa (11/10/2022).

Terkait insiden itu, pihak Boeing menegaskan akan mendukung penyelidikan yang dilakukan operator pesawat kargo tersebut.

Baca Juga: Cerita Kasman, Pemburu Koin Penyelamat Pasutri dari Mobil yang Tercebur di Pelabuhan Merak

Sebelumnya dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan salah satu roda pesawat kargo itu sempat terbakar dan mengeluarkan asap ketika pesawat berhasil naik ke udara, sebelum kemudian roda itu terjatuh ke daratan dan memantul.

Insiden itu dilaporkan terjadi di sebuah bandara di wilayah Taranto, Italia, dengan video yang beredar di media sosial menunjukkan momen itu direkam pada Selasa (11/10/2022) waktu setempat.

Simple Flying melansir pihak Boeing dalam pernyataannya membenarkan bahwa pesawat kargo itu kehilangan satu rodanya saat lepas landas di Italia. Boeing juga menyatakan pesawat itu mendarat dengan selamat di Charleston, Amerika Serikat (AS).

"Sebuah penerbangan kargo Dreamlifter yang dioperasikan Atlas Air mendarat dengan selamat hari ini di Bandara Internasional Charleston, setelah kehilangan sebuah roda rakitan pada perangkat pendaratannya saat lepas landas dari Bandara Taranto-Grottaglie di Italia pagi ini," demikian pernyataan Boeing.

"Kami akan mendukung penyelidikan operator kami," tegas Boeing dalam pernyataannya.

Diketahui, Pesawat Boeing 747-400BLCF Dreamlifter dengan registrasi N718BA yang dioperasikan oleh Atlas Air ini mengalami insiden saat meninggalkan landasan pacu 35 di Bandara Taranto-Grottaglie.

Pesawat terus terbang secara normal, sementara satu bannya terlihat jatuh.

Penerbangan 5Y4231 itu sedang membawa peralatan yang dibuat di Alenia Aermacchi, anak perusahaan Finmeccanica, ke pabrik Boeing 787 Dreamliner di Charleston, North Carolina.

Terlepas dari insiden tersebut, kru diberitahu dan memutuskan untuk melanjutkan penerbangan. Pesawat akhirnya mendarat secara aman di Charleston pada pukul 14:15 waktu setempat.

Sementara ban seberat hampir 100 kilogram kemudian ditemukan di kebun anggur di ujung trek landasan. (DID)