CARITAU MADRID - Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior mengunggah ke akun Instagramnya sebuah video yang memperlihatkan beragam tindakan rasis yang dia derita selama musim ini.

Di video yang memiliki durasi sekitar 90 detik itu, dia memperlihatkan betapa kejamnya aksi rasis yang dilontarkan beragam suporter klub, yaitu suporter Atletico Madrid, Real Valladolid, Mallorca, FC Barcelona hingga Valencia.

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Merambah Markas Besar Federasi Sepak Bola Spanyol

"Setiap pertandingan di markas lawan adalah kejutan yang tidak menyenangkan. Dan ada banyak terjadi di musim ini. Harapan kematian, boneka yang digantung, banyak jeritan kriminal, semua tedaftar," tulis Vinicus.

Pemain asal Brasil itu juga mengkritik sikap acuh La Liga atas sikap rasis yang menimpa dirinya. Dia mendesak agar adanya jalur hukum yang mesti ditempuh kepada pihak-pihak yang melanggengkan aksi rasisme di Liga Spanyol.

"Tapi pidatonya selalu jatuh pada 'kasus terisolasi', 'penggemar'. Tidak, ini bukan kasus yang terisolasi. Itu adalah episode berkelanjutan yang tersebar di beberapa kota di Spanyol (dan bahkan dalam program televisi).

"Buktinya ada di video. Sekarang saya bertanya: berapa banyak dari rasis ini yang nama dan fotonya diekspos di situs web? Saya jawab untuk memudahkan: nol. Tidak ada yang menceritakan kisah sedih atau membuat permintaan maaf publik palsu itu.

"Apa yang hilang untuk mengkriminalisasi orang-orang ini? Dan menghukum klub secara sportif? Mengapa sponsor tidak mengenakan biaya La Liga? Tidakkah televisi repot-repot menyiarkan kebiadaban ini setiap akhir pekan?," sambung dia.

Terakhir, Vinicius menyebut apa yang terjadi sangat serius dan komunikasi tidak lagi berfungsi. Dia menegaskan, aksi rasisme bukan sepak bola dan tidak manusiawi.

"Tidak menyalahkan saya untuk membenarkan tindakan kriminal juga. Ini bukan sepakbola, itu tidak manusiawi," tutupnya. (RMA)

Baca Juga: Taklukkan Sevilla, Real Madrid Semakin Tinggalkan Barcelona di Puncak Klasemen La Liga