CARITAU MADRID - Presiden La Liga, Javier Tebas meminta Real Madrid untuk berhenti melontarkan kritiknya kepada kepemimpinan wasit Spanyol. Sebelumnya, pihak klub yang berjuluk Los Galaticos itu merasa dirugikan atas kinerja sang pengadil lapangan pada duel El Clasico, Minggu lalu. 

Meski Tebas blak-blakan soal kasus Negreira, yang mengklaim bahwa Presiden Barcelona Joan Laporta harus mengundurkan diri jika dia tidak dapat menjelaskan soal pembayaran kepada Dasnil 95 dan Nilsad, perusahaan atas nama mantan Wakil Presiden Komite Wasit. Namun, dia menegaskan kasus itu dan keputusan wasit saat ini adalah dua hal yang berbeda. 

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Merambah Markas Besar Federasi Sepak Bola Spanyol

Real Madrid TV telah merilis beberapa kritik yang menampilkan wasit tertentu melawan Los Blancos dan mendukung Barcelona. Sementara itu laporan terbaru mengklaim bahwa mereka bermaksud untuk memaksa perubahan dalam komite wasit.

Berbicara di ISDE Sport Convention 2023, Tebas mengatakan kepada Mundo Deportivo bahwa kritikan tersebut sangat berlebihan. Bahkan, dia tengah mengintip kemungkinan untuk memberi hukuman jika Madrid masih getol menyuarakan kritik wasit tersebut.

“Sepertinya sangat buruk dan berlebihan bagi saya. Itu merusak reputasi Barcelona dan kompetisi. Peraturan Federasi Spanyol dapat mengintervensi. Terus-menerus menambahkan bahan bakar ke dalam api melawan wasit pasti memiliki beberapa akibat," jelas Tebas.

Awalnya beredar laporan tentang Carlos Clos Gomez, kepala VAR di Spanyol saat ini. Setelah itu, Madrid melaporkan mantan wasit lainnya Eduardo Iturralde Gonzalez, dia sendiri menerima potongan video yang dianggapnya bias melawan Los Blancos. 

Ketika Ricardo de Burgos Bengoetxea dengan benar menganulir gol Marco Asensio Minggu lalu di El Clasico, dia juga menerima tudingan dari pihak Madrid. (RMA)

Baca Juga: Menang atas Mallorca Lewat Gol Telat Lamine Yamal, Barcelona Tempel Madrid di Klasemen