CARITAU FLORIDA - Gubernur Florida, Ron DeSantis diketahui mencalonkan diri sebagai presiden Partai Republik pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Namun, pada Minggu (21/1/2024) waktu setempat atau Senin (22/1/2024) WIB, ia mengumumkan menarik diri dari pencalonan tersebut.
Dia juga mengumumkan dukungannya untuk Donald Trump Diketahui, Trump sendiri merupakan calon lainnya dari Partai Republik pada Pilpres AS 2024.
Baca Juga: Golkar Minta Jatah Lima Menteri, Demokrat Yakin Prabowo Sudah Rumuskan Kabinet
Keputusan itu dilakukan hanya dua hari sebelum diselenggarakannya pemilihan pendahuluan di negara bagian New Hampshire.
“Jika ada yang bisa saya lakukan untuk menghasilkan hasil yang baik, lebih banyak melakukan kunjungan untuk kampanye, lebih banyak wawancara, saya akan melakukannya. Namun, saya tidak bisa meminta para pendukung kami untuk menyumbangkan waktu mereka dan menyumbangkan sumber daya mereka jika kami tidak memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai kemenangan," kata DeSantis dalam sebuah pesan video di X, dikutip Selasa (23/1/2024).
“Bagi saya, mayoritas pemilih utama Partai Republik ingin memberi Donald Trump kesempatan lagi. Mereka menyaksikan kepresidenan (Trump) dihalangi oleh perlawanan yang tiada henti, dan mereka melihat Partai Demokrat menggunakan aturan hukum untuk menyerangnya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, hari ini saya menghentikan kampanye saya, tambahnya. DeSantis, 45 tahun, berhasil meraih posisi kedua di kaukus Iowa pekan lalu dengan perolehan 20,1% suara.
Peluang Trump
Kesempatan Donald Trump untuk kembali terpilih sebagai Presiden mesti diperhitungkan. Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya berdasarkan sejumlah survei kredibel, seperti jajak pendapat dari ABC News/Ipsos yang diterbitkan pada 14 Januari 2024 Trump masih menjadi kandidat favorit di sejumlah negara bagian.
Pada saat ini, memang tahap dari Pilpres 2024 masih dalam tahap pendahuluan, di mana masing-masing partai politik sedang memilih calon mereka.
Dari Partai Republik di mana Trump berada, terdapat tiga calon yang dianggap kuat. Selain Trump, ada pula nama mantan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley, serta Gubernur Florida Ron DeSantis.
Dalam survei ABC News/Ipsos kepada sebanyak responden 2.228 warga negara AS pada 4-8 Januari, menemukan sejumlah faktor keunggulan Trump, antara lain dalam hal elektabilitas.
Ditemukan bahwa sebanyak 68% anggota Partai Republik dan independen yang berhaluan Partai Republik mengatakan dia adalah kandidat dengan peluang terbaik untuk terpilih pada November, saat Pilpres AS 2024 digelar.
Sementara jumlah tersebut untuk Haley hanya 12%, sedangkan DeSantis memperoleh 11%, dan sisa calon lain dari Republik hanya satu digit.
Selain itu, 54% responden mengatakan bahwa Trump adalah kandidat yang paling memenuhi syarat untuk menjabat sebagai presiden. Kurang dari setengahnya, yaitu 46% mengatakan bahwa ia paling memahami permasalahan orang-orang seperti mereka dan sebanyak 45% memilih Trump sebagai kandidat yang paling mewakili nilai-nilai pribadi dari para responden.
Dilansir dari Antara, dengan adanya kans besar Trump akan mewakili Partai Republik dalam Pilpres 2024 kali ini, bagaimana kesempatannya dalam melawan Joe Biden yang kemungkinan besar akan menjadi capres dari Partai Demokrat?
Dalam jajak pendapat ABC News/Ipsos, disebutkan bahwa tingkat dukungan terhadap Biden hanya 33%, lebih buruk dari tingkat dukungan terendah terhadap Trump sebagai presiden yang sebesar 36%. (IRN)
Baca Juga: Andi Arief Tanggapi Isu AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Sebagai Seorang Patriot Dia Pasti Siap
Ron DeSantis donald trump joe biden pemilu amerika serikat partai demokrat Partai Republikan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...