CARITAU YOGYAKARTA – Aksi tawuran antar dua kelompok, yakni Brajamusti, wadah suporter PSIM Jogjakarta dengan perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), sempat membuat kota Jogjakarta mencekam.
Kerusuhan tersebut terjadi pada Minggu (4/6/2023) di Jalan Tamansiswa, dan meluas ke beberapa titik. Aksi tawuran yang terjadi pun viral di media sosial (medsos). Saking viralnya video tersebut, salah satu netizen yang diduga warga Jogja menolak keras kelompok PSHT tersebut.
Baca Juga: Semua Capres Diundang, Cuma Anies Baswedan yang Hadir di Deklarasi Pemilu Damai PSHT
Saat ini kedua kelompok tersebut telah mengikrarkan kesepakatan damai yang dibacakan Presiden Brajamusti Muslim Burhanudin dan Ketua Cabang PSHT Yogyakarta Sutopan Basuki. Kedua kelompok sepakat menjaga keamanan Kota Yogyakarta.
Menariknya, bukan kali ini aja PSHT terlibat bentrok. Pada tahun 2020 Polres Situbondo, Jawa Timur pernah memeriksa 34 anggota perguruan silat PSHT terkait aksi kerusuhan di desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran.
Puluhan anggota PSHT itu mayoritas terdiri dari remaja, baik laki-laki mau pun perempuan. Mereka diduga menyebabkan kerusakan hingga menyebabkan kerugian bagi warga setempat.
Kemudian bentrok juga terjadi antara PSHT dengan Pencak Silat Pagar Nusa pada Sabtu (17/4/2021) silam. Bentrok itu dipicu konflik soal kaos yang digunakan anggota Pencak Silat Pagar Nusa.
Tak sampai disitu, pada Minggu (22/5/2022), PSHT juga terlibat bentrok dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di Kota Madiun, Jawa Timur. Bentrok tersebut di picu saling ejek antar kedua kubu, sampai akhirnya saling lempar batu.
Lalu pada 7 Agustus 2022, aksi konvoi satu abad PSHT yang dilakukan di Kota Malang, Jawa Timur, terlibat bentrok dengan warga. Dari insiden bentrok PSHT dan warga di Jalan Sudanco Supriadi Kota Malang, tiga orang alami luka-luka.
PSHT adalah singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate yang berdiri pada 1922. Tahun 2022, PSHT berusia satu abad atau seratus tahun. PSHT didirikan oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo di Madiun.
Hardjo Oetomo adalah pahlawan perintis kemerdekaan. Di mana, saat berdiri, PSHT mula-mula bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC). Pada 1942 dalam kongres pertamanya, SH PSC berubah nama menjadi Persaudaraan Setia Hati 'Pemuda Sport Club' (SH PSC).
Kemudian, SH PSC pada tahun 1942 berubah nama menjadi Setia Hati Terate. Pergantian nama ini diinisiasi oleh Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda.
Kemudian pada kongres kedua di Madiun, atas usul Soetomo Mengkoedjojo, Darsono, dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, SH PSC diubah menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate.
Dilansir dari shterate, Ketua PSHT pertama adalah Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono.
Berikut daftar Ketua PSHT:
- Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
- Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
- Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
- Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
- Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Filosofi Logo PSHT
Logo PSHT didominasi warna dasar hitam yang bermakna kekal dan abadi. Kemudian gambar kotak segi empat panjang punya makna perisai. Arti perisai di Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat untuk melindungi diri dan untuk menangkis senjata (ada yang dibuat dari kulit, kayu, besi, dsb). Perisai juga makna lain tameng.
Lebih lanjut, pada logo PSHT ada juga gambar Hati putih bertepi merah yang bermakna cinta kasih ada batasnya. Merah melingkari hati putih bermakna berani mengatakan yang ada di hati. Pancaran sinar di logo juga punya makna, yaitu jalannya hukum alam atau hukum kelimpahan.
Selain itu ada juga gambar Bunga Teratai yang dimaknai kepribadian yang luhur dan Bunga Teratai mekar, setengah mekar dan kuncup. Ketiga visual itu bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang.
Sebagai sebuah perguruan silat, tentu saja ada gambar senjata silat pada logo PSHT. Gambar tersebut diartikan sebagai pencak silat sebagai benteng persaudaraan. Lalu kemudian ada garis putih tegak lurus di tengah-tengah merah adalah artinya berani karena benar, takut karena salah.
Pada logo juga tersemat tulisan nama Persudaraan Setia Hati Terate. Ini bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas dan bersih. Nama perguruan pencak silat juga bermakna apa yang dikatakan kelur dari hati yang tulus, dan serta kepribadian yang luhur. Terakhir, ada gambar hati putih bertepi merah terletak di tengah-tengah lambang yang artinya netral.
Demikianlah beberapa informasi mengenal PSHT, makna lambang gambar logo Persudaraan Setia Hati Terate dan sejarah berdirinya pencak silat yang viral bentrok di Kota Jogjakarta. (DID)
Baca Juga: Berakhir Damai, PSHT dan Brajamusti Sepakat Menjaga Keamanan DIY
tawuran mencekam di jogja brajamusti psht bentrok brajamusti dan psht sejarah psht apa itu psht profil psht logo psht
Ribuan Siswa Sekolah di Kepulauan Seribu Antusias...
Pemprov DKI Pastikan Aspirasi Buruh di Jakarta Jad...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sarana Jaya Lak...
Rakor Menko Pemberdayaan Masyarakat Bersama Menter...
DPW PPP DKI Jakarta Siap “Sapu Bersih” Oknum yang...