CARITAU SIDOARJO – Pertamina melalui inovasi program Corporate Social Responsibility (CSR) menghadirkan bengkel enduro untuk warga binaan di Lapas kelas II A Sidoarjo, Jawa Timur.

Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya mengatakan inovasi ini merupakan pengembangan konsep program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Pertamina dalam strategi bisnis  untuk mendorong kemandirian masyarakat melalui entrepreneurship di bidang perbengkelan.

 “Bengkel Pertamina Enduro Sahabat Lapas di Sidoarjo ini merupakan yang pertama kali di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Harapannya bisa membekali kawan-kawan Lapas sebelum kembali ke masyarakat. Artinya dengan skill yang sudah dimiliki nantinya bisa praktik servis motor langsung,” kata Dwi Puja dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Program Pertamina Enduro Sahabat Lapas fokus pada peningkatan kapasitas Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memberikan pelatihan keterampilan dan keahlian praktis di bidang kewirausahaan perbengkelan.

“Mungkin nanti kerjasama lainnya tidak hanya bengkel, tapi kita coba cari bentuk lain yang bisa memanfaatkan keahlian-keahlian yang Pertamina miliki,” ujar Dwi Puja.

Peresmian Bengkel Pertamina Enduro Sahabat Lapas yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dan PT Pertamina Lubricants menggandeng Lapas Kelas IIA Sidoarjo dilaksanakan pada Selasa (5/12) bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-66 Pertamina.

Bengkel Enduro dilengkapi dengan peralatan mekanik dan produk pelumas Pertamina yang dibangun di area pelataran parkir Lapas Kelas IIA Sidoarjo.

Sebelunya sudah dilaksanakan pelatihan otomotif teknik kendaraan ringan (TKR) untuk servis sepeda motor kepada warga binaan selama lima belas hari mulai tanggal 23 Oktober 2023.

Prayogo Mubarak, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA mengapresiasi inisiatif Pertamina yang memberi perhatian kepada warga binaan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pertamina telah memberikan dukungan, manfaat dan bekal untuk warga binaan di lapas. Harapan kami, semoga program-program pendukung lainnya juga dapat dikerjasamakan antara Lapas Kelas IIA Sidoarjo dan Pertamina, yakni PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Lubricants Regional Jatimbalinus,” paparnya.

Salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan MK yang menjadi mekanik dalam program ini mengaku senang  melalui program ini dirinya menjalani sisa masa tahanan dengan lebih bermanfaat.

“Mudah-mudahan program ini bisa membantu saya saat sudah kembali ke masyarakat dan keluarga. Dari pelatihan program ini saya sudah bisa ganti oli, buka cylinder cob dan ganti kampas kopling dan ketrampilan mekanik lainnya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menambahkan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.

 “Dengan terlaksananya  Program Pertamina Enduro Sahabat Lapas ini semoga mampu menciptakan kesempatan kedua bagi kawan-kawan Warga Binaan Lapas dan membuka lapangan pekerjaan baru dengan semangat yang tinggi di dunia otomotif khususnya perbengkelan,” katanya.

Ahad memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Jawa Timur yang telah memberikan materi dan praktek pelatihan kepada kawan-kawan Sahabat Lapas sudah bisa menjalankan praktik servis sepeda motor pada program ini.

“Semoga menjadi semangat baru untuk kita semua, terutama bagi kawan-kawan Sahabat Lapas”, tutup Ahad. (HAP)