CARITAU JAKARTA – Sebanyak 15 pompa air di Jakarta Barat (Jakbar) rusak karena sampah. Jumlah itu merupakan akumulasi kerusakan sejak tahun 2023 hingga Januari 2024.
"Sekitar 10-15 pompa rusak (karena sampah), tapi langsung diperbaiki sepanjang 2023 hingga saat ini," kata Kepala Seksi Pengelola Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, Wira di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Banjir di Muaro Jambi Berangsur Surut
Adapun beberapa jenis sampah yang sering menjadi penyebab kerusakan pompa-pompa tersebut adalah sampah ban, besi behel, balok kayu serta akumulasi sampah yang lain.
"Iya, ban dalam, besi behel dan balok kayu," ujar Wira.
Ia menyebut sampah merupakan musuh utama bagi pompa karena menghalangi kinerja pompa.
"Sampah itu musuh utama pompa. Kalau sampah banyak, menghambat aliran air. Kalau sudah masuk ke pompa, pompa mesti berhenti operasi untuk dibersihkan," kata Wira.
Adapun beberapa contoh aliran kali di Jakbar yang kinerja pompa sering dihambat oleh sampah adalah Kali Perumnas Cengkareng dan Saluran Penghubung Taman Ratu.
"Kali Perumnas Cengkareng, PHB Taman Ratu, hampir semua kali. Tidak ada kali kita yang bebas sampah," ujar Wira.
Pada musim hujan kali ini, Wira memastikan kesiapan pompa di wilayah Jakbar.
"Pompa bergerak 70 unit, pompa stasioner 142 unit. Semua pas musim hujan, operasional," kata Wira.
Ia meminta masyarakat untuk bekerja sama menjaga kinerja pompa dengan tidak membuang sampah sampah kali.
"Jadi, mohon kerja samanya. Sampah itu jangan dibuang ke kali, buang ke tempat sampah," kata Wira seperti dilansir Antara. (DIM)
Baca Juga: BPBD Imbau Waspada Bencana Hingga Puncak Musim Hujan Februari 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...