CARITAU JAKARTA - Bulan Ramadan adalah salah satu bulan yang sangat mulia bagi umat muslim. Di bulan Ramadan, banyak rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umatnya yang bersungguh-sungguh menjalani ibadah.
Sebagaimana dijelaskan Nabu Muhamad SAW, pintu-pintu rahmat akan dibuka oleh Allah selama bulan Ramadan, serta setan-setan akan dibelenggu. Dalam hadis disebutkan pahala pada bulan Ramadan akan dilipatgandakan sebanyak 70 kali.
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”
Selain itu, Allah SWT senantiasa melimpahkan banyak berkah dan rahmat kepada umatnya di bulan suci ini. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita menghindari hal yang sia-sia selama bulan Ramadan.
Banyak amalan-amalan yang bisa kita kerjakan selama bulan Ramadan. Salah satu amalan istimewa yang hanya ada di bulan suci ini ialah salat Tarawih.
Salat Tarawih dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan. Biasanya dilaksakan berjamaah, tetapi tak jarang juga dilaksanakan sendiri. Sebenarnya, apakah boleh salat Tarawih sendiri di rumah, dan bagaimana hukumnya?
Hukum Salat Tarawih Sendiri
Mengutip dari NU Online, salat Tarawih lebih baik dilakukan berjamaah. Namun, dengan beberapa alasan seperti berhalangan (uzur), maka boleh dilakukan secara mandiri (munfarid).
Rasulullah SAW juga menjalankan ibadah sholat Tarawih di rumah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Dari 'Aisyah Ummil Mu'minin radliyallahu 'anha, sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam shalat di masjid, lalu banyak orang shalat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sunguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila shalat ini diwajibkan pada kalian." Sayyidah 'Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan'." (HR Bukhari dan Muslim) [3]
Nah teman-teman yang berhalangan untuk salat Tarawih berjamaah, jangan khawatir lagi, ya! Karena kita tetap dapat melaksanakan salat Tarawih meski hanya sendiri.
Niat Salat Tarawih Sendiri
Di dalam agama, niat itu penting. Untuk itu kita harus tahu betul bagaimana bacaan niat salat agar salat kita sah. Meski sama-sama salat Tarawih, ternyata niat Tarawih berjamaah dan Tarawih sendiri berbeda.
Berikut niat salat Tarawih sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Tata Cara Salat Tarawih Sendiri
Jumlah salat Tarawih berbeda-beda sesuai dengan mazhab masing-masing. Baik salat Tarawih 20 rakaat atau 8 rakaat, tidaklah masalah. Silakan sesuaikan dengan keyakinan masing-masing.
Untuk tata caranya sendiri tidak ada perbedaan yang berarti, secara teknis tata cara salat Tarawih adalah sebagai berikut:
- Pelafalan niat shalat Tarawih
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
- Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang)
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih.
Surat yang Dibacakan saat Salat Tarawih
Sama seperti salat pada umumnya, salat Tarawih wajib membaca surat Al-Fatihah. Selanjutnya kita dapat membaca surat pendek yang sifatnya sunnah. Saat salat sendiri, kita dapat memilih surat mana saja yang ingin dibaca.
Tetapi, terdapat sejumlah surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca di setiap rakaat sholat Tarawih. Berikut rinciannya:
Malam pertama sampai pertengahan Ramadhan
- Setiap rakaat pertama dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan:
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah at-Takatsur
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ashr
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Humazah
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Fil
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah Quraisy
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ma'un
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kautsar
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kafirun
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah an-Nashr
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Lahab
- Setiap rakaat kedua membaca surah al-Ikhlas
Malam Pertengahan sampai akhir Ramadhan
- Setiap rakaat pertama setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Qadr
- Sedangkan setiap rakaat kedua membaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan:
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah at-Takatsur
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ashr
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Humazah
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Fil
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah Quraisy
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ma'un
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kautsar
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kafirun
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah an-Nashr
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Lahab
Doa Usai Salat Tarawih
Sesuai salat Tarawih, kita dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Doa yang kita panjatkan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT serta meminta pengampunan kepada-Nya.
Berikut doa yang dapat dilafalkan:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَابِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَالزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسَكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَضِينَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَابِرِينَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَ سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَمِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مُتَزَوَجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبَسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍمُصَفًّى شَارِبِينَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مَعَ الَّذِيْنَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Arab Latin: Bismillahirrahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin, hamdan yuwafi ni'amahu wa yukâfi'u mazidah. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin wa 'alâ âli sayyidină Muhammadin.
Allahummaj'alnå bil îmâni kamilina wa lil fara'idhi mu'addina wa lish-shalati hafidzhina waliz-zakáti fa'ilina walima 'indaka thálibina wa li'afwika råjina wabil huda mutamassikina wa'anil laghwi mu'ridhina wafid dunya zahidina wafil åkhirati raghibina wabil qadha'i rådhîna wabin na'ma'i syakirina wa 'alal bala'i shâbirina wa tahta liwa'i sayyidina Muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama yaumal qiyamati säʻirina wa ilal haudhi waridina wa ilal jannati dakhilina wa minan nâri nåjina wa 'ala sariril karamati qä'idina wa min hûril 'aini mutazawwijina wamin sundusin wa istabraqin wadībājin mutalabbisina wa min tha'amil jannati akilina wa min labanin wa 'asalin mushaffan syåribina bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'inin ma'al ladzina an'amta 'alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada'i wash shalihina wa hasuna ulaʻika rafiqan dzálikal fadhlu minallâhi wakafå billâhi 'aliman wal hamdu lillahi rabbil 'alamina
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya.
Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga salat, menunaikan zakat, menuntut (mencari) segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu senantiasa memegang teguh petunjuk- petunjuk-Mu, terlepas (terhindar) dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan di akhirat serta tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan semoga nanti pada Hari Kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kita, Nabi Muhammad, dan melalui telaga yang sejuk. masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan.
Didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang saleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam." (FAS/IRN)
salat tarawih Salat Tarawih di Rumah Hukum Salat Tarawih bulan ramadan ramadan puasa ramadan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...