CARITAU JAKARTA - Penyelenggaraan Pialan AFF 2022 kali ini diwarnai banyak kontroversi. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah keputusan wasit yang kontroversial. Dua di antaranya yang terjadi pada laga Malaysia kontra Thailand, dan saat Indonesia melawan Vietnam. 

Akibat kejadian tersebut, Piala AFF 2022 banyak mendapatkan kritikan tajam, salah satunya  datang dari Pelatih Chonburi FC, Sasom Pobprasert yang menyebutkan Piala AFF 2022 ini adalah turnamen terburuk yang pernah dilihatnya.

“Piala AFF adalah turnamen terburuk yang pernah saya saksikan. Turnamen besar di dalam negara bahkan terus berkembang termasuk Liga thailand yang sudah memakai VAR. Namun, Piala AFF belum memakai VAR,” ucap Pobprasert dikutip dari laman Bongda. Senin (9/1/2023).

Sebelumnya, Malaysia mencetak gol lagi di menit 54 melalui sundulan Dominic Tan dalam laga Malaysia vs Thailand pada leg pertama babak semifinal, Sabtu (7/1/2023) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. 

Baca Juga: STY Cukup Percaya Diri Antarkan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris

Keputusan kontroversial lainnya juga terjadi di laga Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal, Jumat (6/1/2023) lalu. Ricky Kambuaya ditendang kakinya oleh Doan Van Lam, tetapi wasit tidak memberikan sebuah pelanggaran.

Melihat hal tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga berkomentar mengenai keputusan wasit. Menurut pelatih asal Korsel itu, wasit seharusnya berlaku adil di dalam pertandingan.

''Tidak boleh usaha dari para pemain yang dibuat selama ini menjadi tenggelam karena [keputusan] wasit,'' kata Shin Tae-yong, Minggu (8/1/2023).

''Wasit dan para pemain sama-sama harus fair play. Saya berharap semoga saja tidak ada lagi kejadian-kejadian yang seperti ini,'' tutupnya. (IRN)

Baca Juga: Jelang Lawan Qatar di Piala Asia, STY Tanamkan Percaya Diri Timnas U-23