CARITAU WASHINGTON – Bank Pembangunan Antar-Amerika (IDB) berencana untuk mendivestasikan kepemilikan aset-aset Rusia dalam program pensiunnya dan menghapus kemampuan Rusia untuk mengamati pertemuan tahunan bank tersebut, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dewan bank pembangunan Amerika Latin dan Karibia itu diperkirakan akan menyetujui rencana tersebut pada pertemuan pada Senin (7/3/2022) karena perang di Ukraina meningkat dan lembaga keuangan internasional semakin menjauhkan diri dari Rusia.
Baca Juga: Fasilitas Kesehatan RI Dapat Pinjaman Rp10 Triliun dari ADB
IDB tidak memiliki aset-aset Rusia di neraca, tetapi rencana pensiunnya memiliki aset-aset Rusia senilai USD9 juta, kata sumber itu. "IDB berencana untuk melakukan divestasi dari mereka sesegera mungkin."
Rusia bukan anggota IDB, tetapi telah diberikan izin untuk mengambil bagian sebagai pengamat dalam pertemuan tahunan bank dari 48 anggota.
Bank Dunia pekan lalu menghentikan semua program di Rusia, dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) mengatakan akan menangguhkan Rusia dan Belarus tanpa batas dari akses ke pembiayaannya.
Ukraina pada Minggu (6/3/2022) membuat permintaan resmi kepada Amerika Serikat dan pemerintah asing lainnya untuk mengakhiri keanggotaan Rusia dan Belarus di Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. (DIM)
Baca Juga: ADB Sebut Tiga Tantangan RI jadi Negara Berpenghasilan Tinggi pada 2045
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...