CARITAU JAKARTA – Tembok di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 19 Pondok Labu, runtuh karena tak kuat menahan banjir yang melanda sekolah itu pada Kamis (6/10/2022) sore. Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Jakarta sore ini. Tiga siswa MTSN 19 meninggal dunia dan satu orang lainnya luka-luka karena tertimpa tembok.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, dilaporkan adanya bangunan yang roboh akibat hujan deras.
Baca Juga: Peneliti BRIN Ungkap Hujan Ekstrem Jakarta 2024 Lebih Tinggi dari 2002
Video tersebut turut memperlihatkan bagian dalam MTSN 19 terendam air setinggi hampir satu meter.
"Beberapa siswa yang tengah bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Bukan tembok ruangan kelas yang roboh," kata Isnawa Adji selaku Kepala BPBD DKI Jakarta kepada sejumlah wartawan.
Lebih rinci, korban jiwa dan korban luka-luka itu dibawa ke Rumah Sakit Prikasih untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Prikasih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ungkapnya.
Tiga siswa yang wafat bernama Dendis, Dika dan Adnan, seluruhnya siswa kelas 8 MTSN 19. Selain itu, ada siswa yang mengalami luka bernama Aditya Daffa Luthfi.
Isnawa menjelaskan peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Peristiwa itu dimulai saat hujan deras hingga menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area MTSN 19.
Adapun, berdasarkan informasi yang beredar, kondisi di tempat kejadian sudah mulai surut. (RMA)
Baca Juga: Mitigasi Risiko Banjir di Tujuh Kecamatan, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
Pemuda ODGJ Akui Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Ta...
Bedak Dingin Tradisional Masih Bertahan
Dua Gol Haaland Lawan Spurs Bawa City Geser Arsena...
Menko PMK: Kepala Sekolah Harus Pastikan Kendaraan...
Kemenkes Sediakan 62,3 Ton Obat dan Perbekalan Kes...