CARITAU MAKASSAR - Sebanyak 1.740 warga kembali mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
1.740 warga yang terdiri dari 449 kepala keluarga (KK) yang terletak di 3 kecamatan dan 6 kelurahan.
"1.740 warga yang terdampak banjir itu mengungsi 30 titik pengungsian yang terletak di tiga kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (20/2/2023).
Adapun tiga kecamatan yang masih terdampak banjir, kata dia, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Kecamatan Tamalanrea.
"Kalau di Kecamatan Manggala itu yang masih terdampak Kelurahan Batua, Borong dan Manggala. Kecamatan Biringkanaya yaitu Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang. Untuk Kecamatan Rappocini yakni Kelurahan Tamalanrea Jaya," jelasnya.
Hendra menjelaskan, wilayah yang masih digenangi banjir saat ini merupakan daerah yang langganan banjir ketika memasuki musim hujan.
"Ini sudah kembali kebiasaan musim banjir, hanya disitu saja blok 8, 10 dan kodam 3," jelasnya.
Meskipun begitu, lanjut dia, wilayah yang merupakan bukan langganan banjir hingga saat ini sudah aman.
"Yang bukan langganan banjir sudah aman, meskipun ada genangan tapi hanya sebatas mata kaki dan tidak signifikan kenaikan airnya," jelasnya.
Banjir yang masih terjadi di wilayah tersebut, kata dia, karena pihak pengembang perumahan merubah lokasi itu yang seharusnya menjadi tempat penampungan air menjadi tempat hunian warga.
Sehingga ketika masuk musim penghujan akan terjadi banjir dengan ketinggian air antara 1 meter hingga 2 meter. (KEK)
Polisi Selidiki Mahasiswa Alami Kekerasan Saat Iba...
Museum Geopark Ijen di Banyuwangi
Pengolahan Air Hujan di Tangerang
Dubai Incar Agrikultur dan Otomotif RI, Bakal Naik...
Rencana Perluasan TPA Burangkeng