CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membela Ketumnya Prabowo Subianto yang dikritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, lantaran menambah utang negara untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) di saat ekonomi Indonesia sedang sulit.
Ditegaskan Habiburokhman, pembelian alutsista oleh Menteri Pertahanan Prabowo untuk menambah kekuatan pertahanan Indonesia, sehingga negara lain mikir-mikir untuk menjajah Indonesia.
"Ini tentunya pola pikir asal beda. Padahal alutsista itu tidak terkait kontestasi, bahwa fakta sejarah membuktikan, negara yang pertahanan lemah akan selalu dijajah," ucap Habiburokhman dikutip Selasa (19/12/2023).
Pada initinya, apa yang dilakukan Menhan Prabowo sudah benar, sebab kata dia, pertahanan Indonesia memang harus kuat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menilai, setiap negara mesti punya kekuatan pertananan negara. Hal ini demi siap siaga jikalau ada negara yang berani mengajak perang. Menurutnya, tidak ada tahu kedepannya kondisi keamanan negara.
Ia pun mencontohkan perang yang terjadi antar negara Rusia dan Ukraina. Menurut dia, pasti banyak negara yang tak terbayangkan akan terjadi invasi Rusia ke negara Ukraina.
"Nah, Pak Hasto juga mengabaikan fakta-fakta terkini dalam konteks internasional, banyak perang terjadi di mana-mana," ucapnya.
"Dulu 3 tahun yang lalu kita tak pernah bayangkan Rusia akan invasi Ukraina atau tidak terbayangkan perang Hamas dan Israel. Sekarang ada juga ketegangan di Laut China Selatan. Hal-hal tersebut mungkin luput dari pencermatan Pak Hasto," sambungnya.
Tapi kalau Pak Prabowo mungkin melihat sesuatu secara luas dan universal, sehingga tindakannya sangat terukur dan ini menjawab kegelisahan publik.
Dari situasi tersebut disikapi serius oleh Menhan Prabowo dengan melengkapi alutsista, untuk jaga-jaga bila ada negara lain yang mau macam-macam sama Indonesia.
"Kenapa survei Pak Prabowo selalu tinggi karena Pak Prabowo dianggap mampu dan paham mengatasi situasi internasional demi membela kepentingan bangsa dan negara," ucapnya.
Maka kata dia, langkah yang diambil Menhan Prabowo membeli kembali alutsista untuk kepentingan pertahanan negara, bukan serta merta hanya untuk memberatkan hutang.
"Apakah dengan membangun kekuatan negara melalui utang itu salah satu instrumen. Yang paling penting seberapa rasional utang tersebut dan tentu kita akan bisa selesaikan," tututnya. (DID)
gerindra menhan prabowo subianto pembelian alutsista tkn prabowo - gibran pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...