CARITAU JAKARTA – Halilintar Anofial Asmid, ayah kandung Youtuber Atta Halilintar belakangan ini ramai menjadi pembicaraan publik. Sosok kepala keluarga dari Gen Halilintar itu menjadi sorotan setelah beredar kabar dirinya diduga pernah bergabung sebagai pengikut Darul Arqam yang dianggap sebagai kelompok (sekte) aliran sesat. 

Namun menurut Pengamat Terorisme Universitas Malikussaleh, Al Chaidar, organisasi Darul Arqam tidak berbahaya, tidak sesat dan sudah dinyatakan hilang di Indonesia lantaran pada tahun 1994 keberadaan kelompok tersebut telah dilarang oleh pemerintah. 

Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Dituduh Merampas Aset Yayasan Rp26 Miliar, Begini Kata Kuasa Hukum

Akibat dibubarkan, lanjut Al Chaidar, para pengikut Darul Arqam saat ini diyakini telah bertansformasi ke gerakan lainya. Salah Satunya menjadi aliran keagamaan Islam Salafussholeh atau dikenal juga dengan aliran Salafi. 

"Tidak ada yang sesat dari aliran ini. Arqam itu sudah dilarang, Ideologinya telah bertansformasi ke gerakan lainnya. Hanya saja ada politik identitas maka aliran ini dilarang karena dinilai terlalu ekslusif," kata Al Chaidar kepada caritau.com, Kamis (14/7/2022). 

Al Chaidar mengungkapkan, yang dimaksud dengan identitas politik dalam kelompok ini yakni soal fokus utama ajarannya membangun bisnis untuk para jamaahnya guna mendorong penguasaan sumberdaya ekonomi untuk kelompok ekslusifnya saja. 

"Politik identitas yang dimainkan oleh Darul Arqam itu yakni keyakinan di mana mereka menganggap diri mereka adalah kelompok yang dominan untuk menguasai dunia," ungkapnya. 

Ia menuturkan, tujuan menguasai dunia yaitu jamaah Darul Arqam berharap pimpinanya (Abuya) menjadi pendamping saat imam Mahdi turun ke bumi untuk bersama-sama membentuk pasukan dalam berperang melawan Dajjal. 

"Klaim Abuya sebagai Wakil Imam Mahdi itu hanya bersifat harapan saja. Mereka adalah kelompok Salafi yang memiliki keyakinan Mesianik akan datangnya Imam Mahdi dalam waktu dekat dan semuanya diminta untuk mempersiapkan diri," tutur dia. 

Al Chaidar menambahkan, politik identitas yang dimainkan oleh Darul Arqom adalah semacam politik penguasaan pengaruh atas jamaah. Hal itu dapat dilihat berdasarkan klaim-klaim yang bersifat identitas keagamaan dan aliran-aliran tertentu dengan ciri-ciri fisik pakaian dan penampilan lahiriyah lainnya. 

"Seperti jenggot dan juga jidat yang hitam dibalut dengan sorban dan baju koko serta celana cingkrang yang menguatkan identitas mereka sebagai sebuah kelompok yang memiliki political power," pungkasnya. (GIB) 

Baca juga :

Pulang ke Tanah Air Gen Halilintar Langsung Tengok Ameena di Rumah Atta-Aurel, Intip Kehebohannya

Netizen: Masya Allah Seneng Banget Liatnya, Keluarga Gen Halilintar Berkumpul Lagi Setelah Sekian Lama Berpisah

Mengenal Darul Arqam, Organisasi Aliran Sesat yang Diduga Diikuti Oleh Ayah Gen Halilintar

Mengenal Gen Halilintar, Keluarga Besar dengan Sederet Bisnisnya yang Fantastis

Curhatan Ummi Afif yang Mengaku Ditipu Ratusan Juta oleh Keluarga Gen Halilintar

Baca Juga: Atta Halilintar Sedih, Ameena Dirundung Netizen dan Pelaku Tak Mau Minta Maaf