CARITAU JAKARTA - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIKI Jakarta bakal menggelar kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin pada Oktober - November 2023 mendatang. Hal tersebut dipastikan usai menggelar workshop di Hotel Kimaya Slipi, Jakarta Barat (7/9/2023).

"Kami tentu akan menjalankan program yang sudah direncanakan oleh PSSI Pusat, seperti kompetisi di semua usia dan liga amatir Asprov wajib menjalankan program tersebut," kata Plt Ketua Aspor DKI Jakarta, Eko Setyawan.

Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Timnas U-20 Indonesia

Eko memaparkan program kompetisi, format kompetisi serta juga memberikan training kepada calon peserta kompetisi terkait penggunaan sistem SIAP (Sistem Informasi Administrasi Pertandingan) yang dihadiri langsung oleh IT dari PSSI pusat.

Setelah agenda tersebut, Asprov PSSI DKI Jakarta juga akan langsung melakukan drawing Liga 3, yang diikuti 20 klub amatir Liga 3 dan Piala Soeratin U-13, 15, 17, untuk U-17 diikuti 25 tim, U-15 (28 tim), U-13 (28 tim).

"Kami sudah menyiapkan tim netral untuk menjalankan kompetisi semua. Insya Allah semua akan berjalan lancar dan bisa memberikan jam terbang berkompetisi kepada anak-anak serta dapat melahirkan juara juara yang dapat mewakili ke tingkat nasional.’’ tambahnya.

Selain itu, Eko menyebut pihaknya akan menggelar secepat mungkin Kongres Asprov DKI Jakarta. Diketahui, Asprov Ibukota itu mengalami mati suri imbas tidak ada kepemimpinan dalam dua tahun terakhir.

"Jika kita tidak segera putar, kasihan anak anak usia mereka pasti akan terlewatkan lagi untuk bermain di Piala Soeratin di masing masing usianya saat ini. Artinya kompetisi prioritas saat ini harus dijalankan.," terangnya.

‘’Dan kami lihat dari program PSSI, Piala Soeratin semua usia akan diputar pada Desember 2023. Artinya regional provinsi harus selesai akhir bulan November 2023," paparnya.

Menurut Eko, kongres pemilihan itu untuk mendapatkan ketua dan wakil ketua serta Exco Asprov dan tugas Ketua Asprov itu untuk menjalankan program program PSSI pusat. Salah satunya seperti pembinaan dan menjalankan kompetisi.

‘’Masa gara-gara kita fokus karena kongres pemilihan, kesempatan pembinaan dan kompetisi kita akan lewatkan. Kan tidak begitu cara berfikir untuk sepakbola,’’ pungkas Eko. (RMA)

Baca Juga: Tunjuk Pelatih Berpengalaman Asal Jepang, PSSI Targetkan Timnas Indonesia Wanita Lolos Piala Dunia 2035