CARITAU JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tak ingin Indonesia hanya menjadi penonton masalah politik dan perdamaian dunia. Karena itu, Anies berkomitmen akan mengembalikan posisi Indonesia di panggung dunia sebagai pelaku utama, bukan lagi sebagai penonton.

Menurut Anies, Indonesia pernah punya peran krusial dalam perdamaian dunia pada era pasca-penjajahan. Ia ingin peran itu kembali diimplementasikan di era modern saat ini, dan akan ia wujudkan jika kelak terpilih sebagai presiden, khususnya menyangkut soal Palestina.

“Ketika kepercayaan dari Ibu dan Bapak saudara-saudara sekalian diberikan kepada kami, maka kami insyaAllah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global," ujar Anies dalam Debat Capres kedua yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Adapun debat kali ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Lebih lanjut, Anies memaparkan soal Indonesia harus menjadi pelaku utama. Menurut dia, itu maksudnya kita tidak lagi berperan sebagai penonton, tapi harus bisa berperan sebagai penentu arah perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional.

"Kita menginginkan dengan cara seperti itu maka apa yang kita kerjakan di level dunia membuat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus tamu mempesona di negeri orang," ujar Anies.

Ia juga menyoroti peran presiden dalam urusan politik luar negeri Indonesia. Menurut Anies, presiden justru harus menjadi komando utama ke mana arah diplomasi Indonesia. Terlebih, saat ini, Indonesia memiliki kesempatan menjalankan amanah konstitusi 1945 untuk ikut berperan menghapus penjajahan di atas dunia.

"Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanah, termasuk amanah terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi

"Bukan sekadar statement di upacara, tapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu, khususnya untuk Palestina," pungkas Anies. (DIM)