CARITAU MADRID - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan fokus para pemainnya sepenuhnya pada final Copa del Rey hari Sabtu dan bukan pertandingan penting Liga Champions yang akan datang melawan Manchester City.
Raksasa Spanyol menjamu City di leg pertama semifinal Rabu pekan depan. Tapi mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi sebelum itu saat menghadapi Osasuna di Seville.
Baca Juga: Hancurkan Celta Vigo, Real Madrid Kian Kokoh di Puncak Klasemen La Liga
"Kami akan pergi ke sana tanpa memikirkan apa yang akan terjadi keesokan harinya.Kami akan keluar dengan semua energi di dunia untuk memenangkan gelar lainnya. Para pemain termotivasi," kata Ancelotti, dikutip BBC Sport, Sabtu (6/5/2023).
Kompetisi piala sangat penting bagi Real Madrid mengingat mereka tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen Barcelona di La Liga.
Ancelotti, yang terakhir kali memenangkan Copa del Rey bersama Real Madrid pada 2014, kontraknya habis pada akhir musim dan mengatakan dia memperlakukan final Sabtu seolah-olah itu bisa menjadi yang terakhir, meskipun pelatih asal Italia itu menambahkan bahwa itu adalah pendekatannya untuk setiap pertandingan terakhir.
"Bermain di final selalu menyenangkan, saya selalu berpikir sebelum final, secara pribadi, ini bisa menjadi yang terakhir bagi saya.
"Saya pikir pada tahun 2003, dan itu bukan yang terakhir, dan saya pikir hari ini, ini bisa menjadi yang terakhir hari ini.
"Anda harus menikmatinya, dan saya meminta para pemain untuk menikmatinya juga karena itu adalah permainan yang spesial," terang dia.
Kabar baiknya, Ancelotti mengatakan gelandang Luka Modric dan bek David Alaba keduanya fit untuk pertandingan tersebut dan mengonfirmasi bahwa yang terakhir akan dimulai pada hari Sabtu.
Sementara itu, Pelatih Osasuna Jagoba Arrasate yakin timnya bisa mengalahkan Real Madrid untuk merebut trofi besar pertama mereka.
Tim asuhan Ancelotti mencoba memenangkan kompetisi untuk ke-20 kalinya sementara Osasuna berada di final Copa del Rey kedua mereka.
"Kami harus berani dan membuat Madrid tidak nyaman.
"Kami menunggu lebih lama daripada Madrid - kami harus menunggu 18 tahun untuk final.
"Saya pikir agar sesuatu terjadi, Anda harus memvisualisasikannya, dan saya melihat David mengangkat cangkirnya," tutur dia. (RMA)
Baca Juga: Goodbye Sistem Lama! UCL 2024/25 Bakal Terapkan Format Baru, Siapa yang Diuntungkan?
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...