CARITAU JAKARTA – Final idaman! Ucap Pengamat Sepak Bola Ronny Pangemanan berbicara soal duel Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions 2021/2022 yang akan digelar di Stadion Stade de France, Prancis pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Menurut Ropan, Final kali ini adalah pertemuan antara dua klub yang memang pantas ada di final. Keduanya punya DNA juara, yang satu 13 kali juara di eropa, satunya lagi enam kali juara. Sama-sama punya kedalaman skuad yang oke dengan pelatih yang top.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ungkap Aktor Intelektual Kasus 'Match Fixing' Sepak Bola Berinisial VW
“Menurut saya ini pertarungan yang 50-50 ini dan bukan tidak mungkin akan dilalui dengan babak perpanjangan waktu dan bisa ke adu penalti, tapi semoga laga berakhir lebih cepat karena kalau dilihat dari perjalanan kedua tim di babak gugur, tidak pernah dilalui dengan adu penalti kan,” papar Ropan kepada Caritau.com, Sabtu (28/5).
Status terbaik pantas disandang kedua klub. Madrid punya trio gelandang terbaik dengan pengalaman segudang dalam diri Toni Kroos, Luca Modric, dan Casemiro. Sementara Liverpool dikenal dengan lini depannya yang menakutkan lewat Mohamed Salah dan Sadio Mane.
“Keduanya punya lini serang yang baik, satu bermain dengan attacking football yang bagus disertai gegen pressing ala Klopp, satu lagi bermain lebih pragmatis dari Carlo Ancelotti dengan serangan balik mereka, counter attack yang mematikan,” kata Ropan.
Dengan kekuatan counter attack nya Madrid, Liverpool kata Ropan, harus benar-benar waspada. Beruntung duet bek Virgil van Dijk bersama Konate di jantung pertahanan Liverpool sangat solid. Ditambah Trent Alexander Arnold di kanan dan Andrew Robertson di kiri, lini belakang Liverpool menurut Ropan seharusnya bisa meredam serangan balik Madrid.
Ropan memprediksi akan terjadi pertarungan seru antara bek kanan Liverpool, Alexander Arnold dengan penyerang sayap kiri Madrid, Vinicius Junior. Bukan tidak mungkin, Liverpool akan tergelincir jika kalah dalam duel di sisi kanan pertahanannya ini.
Salah satu hal yang harus diwaspadai Liverpool adalah jika Alexander Arnold terlalu asyik membantu serangan ke depan, sehingga membiarkan Vinicius bebas sendirian.
“Liverpool tetap harus berhati-hati dengan Benzema yang sekarang 15 gol di UCL atau topskor sementara, dan ada juga Vinicius Junior yang sudah membuat tiga gol, ini dua pemain yang paling berbahaya dari Madrid yang harus dimatikan, ruang gerak mereka dipersempit, kalau tidak berbahaya. Ini tugas utama dari seorang Trent Alexander Arnold di sisi kanan untuk terus mengawasi pergerakan Vinicius Junior, pemain ini berbahaya karena dia yang selalu memberikan umpan-umpan sehingga terlahir gol dari Benzema,” papar Ropan yang kini menjadi pundit sepak bola di berbagai televisi swasta itu.
Menurut dia, pertarungan antara Vinicius dengan Alexander Arnold akan sangat menarik disaksikan. Bek kanan Liverpool itu diprediksi akan lebih banyak naik membantu serangan, dengan 4-3-3 nya Juergen Klopp, filosofi mereka bek sayap harus ikut bantu menyerang.
“Nah kalau Trent lebih banyak naik, terpancing untuk masuk lebih jauh, di posisi kanan ini akan bolong. Ini bisa dimanfaatkan oleh Vinicius Junior yang punya kesempatan untuk masuk dari sini dan memberikan umpan. Bahaya buat Liverpool dari sisi ini, karena pasti akan terus dipancing, bola akan terus naik dengan Trent akan coba untuk mendukung Mohamed Salah di depan, itu akan dimanfaatkan Madrid,” bebernya.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti diprediksi akan menurunkan formasi andalan atau The Winning Team nya. Menurut Ropan, kalau bermain dengan counter attack, paling bagus buat Ancelotti bermain dengan 4-2-3-1.
Di lini belakang ada Carvajal, Ferland Mendy, dua bek tengah David Alaba dan Eder Militao, dobel pivot mereka ada Casemiro dan Toni Kroos, dan tiga gelandang serang yang mendukung Benzema itu ada Vinicius, Luca Modric, dan Valverde.
“Itu menurut saya starting eleven terbaik yang dimiliki Madrid yang selalu dimainkan dalam lima pertandingan terakhir di babak gugur itu. Pasti dia akan mainkan ini, lawan Liverpool itu yang akan dimainkan gak akan dirubah the winning team-nya," kata Ropan.
Lini serang Liverpool dikenal sebagai salah satu yang terbaik di benua biru. Namun ada satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Klopp yaitu memilih penyerang melengkapi dua striker langganannya yang sudah pasti turun, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Ropan sendiri merasa siapapun yang dipilih tidak menjadi masalah dengan syarat dua gelandang Liverpool, Fabinho dan Thiago bisa dimainkan.
“Kalau mereka berdua ada di dalam tim ini akan jauh lebih bagus. Ini akan mendukung kinerja lini depan Liverpool siapapun yang dimainkan, tapi semua itu tergantung dari kebugaran gelandang mereka karena itu salah satu kekuatan Liverpool, selain Jordan Henderson itu ada Thiago dan Fabinho,” ujar Ropan.
“Kalau mereka fit, itu bagi Klopp tenang aja, mau siapapun yang main di depan. Ancelotti juga tahu penyerang Liverpool bagus semua,” imbuhnya.
Satu catatan menarik dari Ropan adalah jika laga final Liga Champions ditentukan lewat adu penalti, makan ia tak akan regu menyebut Liverpool sebagai pemenangnya. Menurut Ropan, anak asuh Juergen Klopp itu sudah membuktikan dirinya sebagai raja penalti setelah memenangi dua kompetisi di Liga Inggris yaitu Piala FA dan Carabao Cup, keduanya mengalahkan Chelsea.
“Kalau adu penalti Liverpool menang bos. Lihat saja di Piala FA sama Carabao Cup, menang semua. Semua penendang Liverpool masuk. Raja penalti mereka memang. Sebelas penendang mereka lawan Chelsea masuk semua itu. Di Piala FA cuma satu yang gagal, cuma Mane,” prediksi Ropan.
Karena itu, Ropan meyakini Madrid akan berusaha untuk menghindari babak adu penalti. Alasannya karena Los Blancos tidak punya pemain yang memadai untuk jadi algojo penalti.
“Kalau Kroos, Modric, Benzema keluar, siapa yang mau nendang? bisa melayang semua itu,” kelakar Ropan.
Soal prediksi skor, Ropan menyebut 1-0 atau 2-1 untuk Liverpool, meski ia punya catatan khusus untuk Liverpool yaitu Fabinho dan Thiago harus bermain. Kehadiran kedua gelandang itu, kata Ropan, yang bisa menandingi kekuatan trio gelandang Madrid.
“Tapi ini dua tim yang sama kuat, jadi menurut saya siapa yang buat gol duluan, ini bisa memenangkan pertandingan. Tapi kalau Fabinho gak ada atau Thiago gak ada, sejak awal saya akan pilih Real Madrid. Tapi kalau mereka bermain, Madrid takut sama dua pemain itu. Tapi kalau tidak main, Madrid itu ketawa-ketawa sebelum masuk lapangan karena Fabinho dan Thiago kenal betul Madrid,” tuntas Ropan. (DIM)
Baca Juga: Preview Brazil U-17 vs Kaledonia Baru U-17, Selecao Muda Siap Amankan Tiga Poin Demi Asa 16 Besar
analisis final liga champions bung ropan: siapapun yang cetak gol duluan akan juara kalau penalti liverpool juaranya liverpool vs real madrid liga champions sepak bola
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...