CARITAU SURABAYA – Perubahan iklim dapat merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit yang menjadi pertahanan pertama tubuh sehingga meningkatkan resiko iritasi dan infeksi kulit.
Hal ini dikemukakan pakar biologi molekuler dalam International Journal of Molecular Sciences yang diperkuat dengan temuan para ahli dermatologi dalam British Journal of Dermatology bahwa paparan polusi di kota-kota besar mempercepat kerusakan skin barrier.
Sementara itu, dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, para ahlinya memaparkan bahwa suhu dan kelembapan udara yang terus berubah secara ekstrem dapat memperburuk infeksi serta peradangan kulit seperti eksim.
“Masyarakat awam juga semakin sadar bahwa polusi dan perubahan iklim dapat mempengaruhi kecantikan dan penampilan mereka.” jelas dr. Stanley Setiawan, Sp.DVE., FINSDV, FAADV kepada media di Surabaya, Sabtu (16/6/2024).
Sisi positifnya, lanjut dr Stanley, minat masyarakat Indonesia terhadap perawatan kulit atau skincare semakin meningkat. Hanya saja hal ini harus diimbangi dengan pemahaman bahwa kecantikan dan penampilan itu berawal dari kulit yang sehat.
Minat masyarakat Indonesia terhadap skincare salah satunya tercermin dari tingginya demand terhadap produk serta prosedur perawatan kulit berbasis teknologi asal Korea. Hal tersebut terjadi seiring dengan terus meningkatnya minat masyarakat terhadap budaya pop Korea dan bintang-bintangnya yang kini menjadi standar kecantikan di Asia.
“Satu inovasi teknologi Korea yang saya lihat mampu menjawab kebutuhan itu adalah Ion Balancing Minerals. Ini terobosan baru yang sangat penting, karena sebenarnya, skin barrier di kulit manusia itu bisa melakukan self-healing ketika diberi perlakuan yang tepat,” paparnya.
Ion Balancing Minerals adalah teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium dan magnesium dalam formulasi skincare yang stabil. Ion sendiri adalah molekul bermuatan listrik yang terdapat di alam termasuk sel tubuh kita. Ketidakseimbangan ion dalam sel tubuh dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti meningkatnya radikal bebas hingga peradangan.
Dengan kadar ion yang seimbang, kalsium dan magnesium akan membantu sel kulit untuk self-healing dan memperkuat skin barrier, mengunci kelembaban, dan melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat.
“Saat dikombinasikan dengan Intercellular Lamellar Emulsion–formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik dan menyerupai struktur kulit manusia, sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak ataupun mengalami penuaan.” jelas dr. Stanley.
Menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia atas produk skincare yang tidak hanya merawat tapi juga mengembalikan kesehatan kulit, Interbat Aesthetic meluncurkan rangkaian produk pertamanya di bawah brand Xtracare sebagai Ionic Skincare System pertama di dunia yang memadukan teknologi Ion Balancing Minerals dengan Intercellular Lamellar Emulsion.
“Fokus kami di Interbat Aesthetic adalah kesehatan kulit, karena kami percaya bahwa kecantikan dan rasa percaya diri dapat dimulai dari kulit yang sehat. Xtracare adalah rangkaian produk skincare pertama dari Interbat Aesthetic yang pastinya sudah teruji klinis dan mampu memperbaiki skin barrier dan mengembalikan fungsi kulit yang rusak.” ungkap Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat.
Salah satu masalah utama kulit di Indonesia adalah paparan polusi yang tinggi. Paparan polusi ini dapat mempengaruhi keseimbangan ion kalsium dan magnesium pada kulit, sehingga kulit terlihat kusam, sensitif dan skin barriernya terganggu.
Masalah dasar ini dapat diperbaiki dengan penggunaan Xtracare. Formulasi Xtracare dengan kombinasi Ion Balancing Minerals dan Intercellular Lamellar Emulsion adalah hasil kerjasama Interbat dengan dr. MyungJin Lee, Ph.D, ekspert biomedis terkemuka asal Korea yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang skincare.
“Kami kemudian mengadakan sejumlah riset, bekerjasama dengan Departemen Dermatologi Korea University Medical School dan Daejeon BioVenture Technopark untuk bisa menghadirkan Ionic Skincare System pertama di dunia ini. Meski teknologi yang digunakan sangat mutakhir, namun bahan-bahan aktifnya diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan serta mineral alam, sehingga aman bahkan untuk kulit yang rentan dan sensitif.” papar Derrick.
Xtracare terdiri dari 2 rangkaian kategori yaitu Xtrabarrier dan Xtrawhite. Masing-masing kategori memiliki rangkaian produk yang lengkap seperti cleanser, booster, serum, dan lainnya. Xtracare akan segera tersedia secara terbatas di klinik-klinik dermatologi terkemuka.
“ Kami berharap masyarakat Indonesia dapat segera merasakan manfaat dari inovasi ini,” jelas Olivia, Product Manager PT Interbat.
Sejak Xtracare rilis produk unggulan pertama adalah Xtracare Ionic Rejuvenating Essence, yang dikemas dalam wadah inovatif sehingga tidak memiliki risiko produk tercemar atau terkontaminasi udara atau paparan matahari, sehingga keamanan produk dan kebersihannyapun terjamin.
Kinerja kandungannya efektif menyegarkan kulit, mengembalikan kesehatan kulit dari dalam serta merangsang produksi kolagen untuk memperbaiki tekstur kulit.
“Produk unggulan kedua adalah Xtracare Hydrating Lotion dengan formula yang ringan, menyerap dengan cepat, namun bisa menjaga kelembaban kulit hingga 8 jam sejak pemakaian. Ideal untuk kulit yang halus, kering ataupun stress,” kata Olivia. (HAP)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...