CARITAU MAKASSAR - Empat rumah warga di Lorong Balla Parang, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 15.10 WITA mengakibatkan 7 kepala keluarga terdampak. 

"Ada 7 kepala keluarga (KK) yang terdampak, kalau jiwa 32 termasuk anak-anak, Lansia ada satu orang," kata Lurah Ballapang, Ryan Tarukallo saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (19/6/2023) malam. 

Baca Juga: Gedung Bakamla Terbakar

Meskipun begitu, saat ini pihaknya sudah melakukan evakuasi para korban ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

"Saat ini juga kami telah membuka posko untuk penyaluran bantuan-bantuan, baik itu dari instansi pemerintah yang terkait. Begitu juga dengan warga yang ingin membantu untuk yang terdampak," bebernya.

Untuk kebutuhan mendesak saat ini, lanjut dia, yakni kebutuhan pokok seperti perlengakapan bayi dan pakaian 

"Kebutuhan pokoknya itu, karena korbannya ada anak-anak kecil, jadi kita butuh perlengkapan-perlengkapan bayi dan juga pakaian," katanya. 

"Karena kejadian ini menghabiskan empat rumah dan banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi," tandasnya. 

Terkait penyebab kebakaran sendiri, pihaknya belum bisa memastikan lebih rinci. Namun dugaan awal karena adanya korsleting arus listrik. 

"Kami belum bisa mengambil kesimpulan, tapi menurut informasi, ada arus pendek listrik, " kuncinya. 

Sebelumnya, Empat rumah warga di Lorong Balla Parang, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 15.10 WITA. 

Dari informasi yang dihimpun, rumah tersebut merupakan milik dari Hairuddin Dg Gau, Rusdin, Supriyono. 

Terlihat warga saling berjibaku terus berusaha memadamkan api. Bahkan, para warga rela manjat ke atap rumah warga untuk membantu memadamkan api. 

Sementara petugas dari Dinas Pemadam Kebarakan Kota Makassar menurunkan 7 unit armada melakukan evakuasi pemadaman api. 

Salah seorang warga bernama Adi (37) mengatakan, penyebab kebarakan tersebut belum diketahui pasti.

"Tidak ditahu pak. Tiba-tibaji ada api," ungkap kepada awak media. 

Ia mengatakan, para pemilik rumah merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah dan anaknya. 

"Satu keluarga semua ini pak," ungkapnya. (KEK)

Baca Juga: Kebakaran Gudang Produksi Furniture di Bekasi