CARITAU MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla (YHK) mencanangkan program unggulan kebutuhan masyarakat yang mencakup ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Barat, Tengah, dan Tenggara.
Program ini menyasar berbagai sektor antara lain Keislaman, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi desa-desa tertinggal.
Baca Juga: Warga Korban Kebakaran di Manggarai Terima Bantuan Vitamin dan Pakaian
Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair menjelaskan bahwa program Yayasan Hadji Kalla pada tahun 2022 adalah gabungan dari program rutin yang sudah digelar pada tahun sebelumnya dan program terbaru.
“Khusus untuk program rutin kami berfokus pada mempeluas Scope dan atau memperbarui sasaran program tersebut. Sedangkan program terbaru kami hadirkan berdasarkan masukan pemerintah, lembaga sosial dan masyarakat,” ungkapnya saat menggelar Buka Puasa Bersama di Nipah Mall, Rabu (13/4/2022).
Kata dia, tahun ini, Yayasan Hadji Kalla kembali menyalurkan Paket Sembako Idul Fitri kepada sekitar 38.600 penerima manfaat yang tersebar di 60 Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta. Pembagian paket sembako akan dilakukan sepanjang bulan suci Ramadhan 2022.
Dalam bidang keislaman lainnya, Yayasan Hadji Kalla juga menggelar program Pembinaan Baca Al-Qur’an yang akan digelar pada Juni-November 2022 dengan sasaran 1.278 penerima manfaat dengan yang tersebar di 4 provinsi seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya baca Al-Qur’an pada umumnya, tahun ini akan ada pengembangan dengan menambah pembinaan dan pelatihan baca Al-Qur’an Braile untuk Tuna Netra.
Dalam bidang lingkungan hidup, Yayasan Hadji Kalla juga menghadirkan program unggulan Kampung Hijau Energi. Program ini akan dilaksanakan mulai bulan Juni-Desember 2022 berlokasi di Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Watampone Sulawesi Selatan.
Sasaran Program ini akan tersebar di 4 pusat edukasi biogas dengan total penerima manfaat hingga 240 orang. Diharapkan program ini dapat menghasilkan pusat edukasi energi baru terbarukan desa dan pengembangan gerai pupuk mandiri berbasis sirkular ekonomi.
Tidak ketinggalan dalam bidang kesehatan, Yayasan Hadji Kalla juga hadir menjadi fasilitator dalam pendampingan kegiatan Senam Sehat yang telah berlangsung sejak 2021.
Kegiatan ini akan berlangsung pada Agustus-November 2022 bertempat di kota Makassar dan kabupaten Bantaeng dan akan melibatkan 120 tenaga terlatih senam sehat. Program ini akan fokus pada pendampingan paska pelatihan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Beasiswa KALLA kembali tersedia bagi 20 PTN Terbaik di Indonesia serta seluruh PTN/PTS di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Khusus mulai tahun ini, beasiswa KALLA akan menyasar mahasiswa baru dengan jumlah target peserta mencapai 369 mahasiswa/i. Beasiswa ini terbuka untuk jalur akademik dan non-akademik. Proses pendaftaran Beasiswa KALLA akan dibuka mulai Juni 2022 mendatang.
Yayasan Hadji Kalla juga menghadirkan program terbaru bernama Sekolah Unggul yang spesifik membantu Madrasah Ibtidaiyah setingkat SD sederajat untuk meraih akreditasi. Yayasan Hadji Kalla berperan dalam memberikan bantuan perlengkapan dan pendampingan guru penunjang akreditasi.
Program ini rencananya akan menyasar 2 Kabupaten/Kota terpilih dari empat provinsi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara) dengan target 20 Madrasah Ibtidaiyah.
Desa Bangkit Sejahtera akan kembali berlanjut dan kini menyasar empat Provinsi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara) di Sulawesi dengan target sasaran mencapai 2.400 orang di 12 Desa binaan. Khusus di Sulawesi Tengah dan Tenggara merupakan kali pertama Yayasan Hadji Kalla hadir.
Tidak hanya itu, program ini fokus pada pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat desa dilanjutkan dengan pembinaan oleh bidang Marketing dan Keuangan dari Kalla Group.
Terakhir, program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat khususnya pada bidang budidaya alpukat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Program ini menyasar 40 orang petani alpukat mencakup pembibitan sampai pasca panen hingga pemasaran yang bersifat beberapa tahun dengan skema bibit unggul menggunakan skema bergilir.
“Kami juga akan mendukung penuh pembangunan dua Masjid yang merupakan ikon penting di Sulawesi Selatan selain menjadi tempat ibadah umat Islam, yaitu pembangunan Masjid Raya Bone dan Masjid Raya Makassar,” jelasnya. (KEK)
Baca Juga: Elnusa Petrofin Fokus Pemberdayaan Masyarakat dan Pengurangan Emisi Karbon
yayasan hadji kalla program kebutuhan masyarakat csr bantuan masyarakat
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024