Caritau BATAM – Kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Kepulauan Riau sepanjang Januari hingga November 2020 anjlok 84% akibat pandemi jika dibanding periode sama 2019, dari 2.587.881 orang merosot menjadi 411.913 orang.
"Saat saya meninjau Nongsa Point Marina, saya mendapat penjelasan kita mengalami keadaan yang cukup berat sebagai dampak pandemi," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau atau Kepri, Jumat (22/1/2021).
Seusai melihat penerapan protokol kesehatan di Bandara Internasional Hang Nadim, Sandiaga memang meninjau kawasan Nongsa yang merupakan kawasan pariwisata yang telah ditetapkan sebagai pilot project penerapan adaptasi kebiasaan baru oleh Pemkot Batam.
Menteri Sandiaga menyempatkan diri mengunjungi Nongsa Marina Point & Resort, salah satu destinasi favorit wisman karena memiliki marina yang menjadi lokasi sandar yacht, selain dilengkapi lapangan golf berstandar internasional.
Menurut GM Nongsa Point Marina & Resort Erhard M Rueber, wisman khususnya asal Singapura merupakan konsumen terbesar, namun sejak pandemi jumlahnya menurun signifikan.
"Jumlah wisatawan mancanegara menurun drastis. Saat ini kami fokus pada wisatawan nusantara dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Erhard. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif pada Januari-November 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kepri 411.913 wisman, di mana wisman berkebangsaan Singapura terbanyak, yakni 44,82% atau 184.633 wisatawan.
Menteri Sandiaga menebar keyakinan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batam dan Kepulauan Riau bakal segera bangkit dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Menurut Sandiaga, pemerintah bakal meluncurkan program #BanggaBerwisataDiIndonesia yang bertujuan memberi insentif bagi wisatawan nusantara untuk melakukan perjalanan ke destinasi berbasis alam.
"Kita mempunyai keindahan alam yang luar biasa. Kita punya potensi-potensi pariwisata termasuk di Batam, Bintan dan Provinsi Kepri yang merupakan salah satu dari tiga pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara terbesar. Segala sesuatunya perlu disiapkan untuk segera bangkit, termasuk penanganan di sisi kesehatan dari Covid-19," katanya.
Khusus Batam dan Bintan memungkinkan menjadi destinasi wisata yang menggunakan konsep travel bubble karena lokasinya dekat Singapura dan Malaysia.
"Masalah-masalah koordinasi dan birokrasi akan kita selesaikan dan kita berharap lapangan kerja akan tercipta dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.(bim)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024