CARITAU SURABAYA - Wisata Kampung Kue Surabaya yang diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi pada 8 Februari 2022, kini sudah mampu meraup omzet hingga Rp15 juta per hari atau senilai Rp450 juta per bulan.
"Alhamdulillah, kami yakin Kampung Kue akan tetap ada untuk membantu menggerakkan ekonomi warga sekitar," kata Koordinator Wisata Kampung Kue Choirul Mahpuduah, Sabtu (19/3/2022).
Irul panggilan akrab Choirul mengatakan Wisata Kampung Kue yang berlokasi di Jalan Rungkut Lor 2 Kota Surabaya ini mampu memproduksi 2 juta kue, dengan total 70 jenis kue basah dan kering yang diproduksi 63 pelaku UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Kampung Kue.
“Sebagai tujuan wisata kuliner, pembeli yang datang ke Kampung Kue juga banyak dari kalangan masyarakat, selain pemborong (reseller) yang menjual ke kabupaten/kota Sidoarjo dan Gresik,” kata Irul.
Irul mengaku dengan diresmikannya Wisata Kampung Kue ini menambah kepercayaan masyarakat pada kualitas kue yang mereka buat. "Hal ini juga membuat kredibilitas Kampung Kue semakin meningkat,” imbuhnya.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) bersama Dinkes Kota Surabaya, selalu memberikan pendampingan untuk pemberdayaan Wisata Kampung Kue.
"Kami mendapat pendampingan dan kemudahan dalam mengurus perizinan NIB, logo halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), promosi, pelatihan, uji nutrisi, dan penerbitan surat rekomendasi serta keterangan bahwa produk dari masing-masing pelaku UMKM bebas dari boraks dan formalin," ungkap Irul.
Sedangkan untuk skema penjualan dan pemasaran produk Wisata Kampung Kue, sebagian ibu-ibu telah menjual produknya melalui digital marketing melalui media sosial dan E-Peken. Wisata Kampung Kue juga memiliki laman website sendiri, yakni www.kampungkuesby.com.
"Dengan keberadaan E-Peken, hasilnya luar biasa ketimbang kami menjual di pusat oleh-oleh. Hanya saja belum semua ibu-ibu melakukan hal demikian, karena kapasitas untuk mengoperasikan handphone juga terbatas," kata Irul.
Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menjelaskan, pihaknya bersama Dinkes dan stakeholder terkait, ikut memberikan pendampingan soal perizinan memberikan pelatihan kepada pengelola dan penjamah makanan kepada para pelaku UMKM di Wisata Kampung Kue.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya hygiene sanitasi makanan," jelas Yos.
Sedangkan, untuk distribusi pengiriman pesanan, juga melibatkan warga atau pemuda sekitar.
"Langkah ini agar seluruh elemen perekonomian ikut bergerak, yakni dimulai dari warga sekitar," pungkas Yos. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...