CARITAU JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, Perseroan mendorong pengembangan Wayang Jazz Baruwani, yang kini menjadi ikon seni kreasi baru di masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Wayang Jazz Baruwani didirikan oleh seniman kenamaan asal Cilacap, Daryono Yunani. Berbeda dari wayang pada umumnya, Wayang Jazz Baruwani memanfaatkan sampah sebagai media pembuatannya.
Kebaruan juga tersaji dengan penggunaan musik pengiring bergenre jazz yang dipadukan dengan musik etnik. Durasi pertunjukan juga lebih ringkas, yakni 30-90 menit.
Baruwani sendiri merupakan program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat (komunitas) yang dirintis sejak 2019. Program yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular ini mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi. Wayang Jazz Baruwani menjadi 1 dari total 26 komunitas yang tergabung di program ini.
Pendiri Wayang Jazz Baruwani Daryono Yunani dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024) menjelaskan pembentukan Wayang Jazz Baruwani bermula dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu yang dia pimpin bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap.
Ia menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui unsur seni budaya lokal, misalnya wayang 'runtah' (bahasa Cilacap berarti sampah).
"Kami sampaikan kalau kami punya sahabat seorang dalang yang bisa buat wayang dari kardus dan kantong semen bekas. Jumlah pemain juga tidak banyak jadi lebih efektif dan efisien. Gagasan diterima dan kami diarahkan ke bank sampah binaan SBI. Pihak SBI juga memberikan bantuan berupa renovasi sanggar, sound system, piano portabel, gender Jawa, dan lain-lain. Wayang Jazz Baruwani resmi terbentuk pada 2022 dan tampil perdana pada Festival Runtah Baruwani pada Agustus 2022," beber Daryono Yunani.
Menurut Daryono Yunani, Wayang Jazz Baruwani konsisten menyampaikan pesan moral melalui cerita yang dibawakan seputar kemajemukan hidup bermasyarakat, perlindungan ekosistem laut, serta pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis agar masyarakat bisa berdaya dan mandiri sebagaimana misi dari program Baruwani SBI Pabrik Cilacap.
Saat ini pembuatan wayang dari sampah masih dilakukan oleh anggota Wayang Jazz Baruwani yang berjumlah 7 orang.
Ke depan, beberapa program pengembangan yang dilakukan berbentuk pelatihan bagi anggota sanggar, menyelenggarakan kegiatan Wayang Jazz Goes To Kampung, dan memberikan pelatihan membuat wayang dari sampah kepada para pelajar. Kini, pertunjukan mereka digemari masyarakat Cilacap dan sekitarnya.
“Dalam sebulan, rata-rata kami bisa dapat 4 sampai 5 undangan pentas. Kami bersyukur Wayang Jazz Baruwani yang baru berusia 1 tahun mendapat sambutan positif. Ini menandakan terobosan inovatif dalam pertunjukan wayang kami diterima oleh masyaraka. Terima kasih SBI dan SIG yang telah memberikan dukungan dan bantuan,” katanya.
Daryono Yunani mengaku merasa bersyukur ada BUMN yang peduli dan mau ikut melestarikan seni budaya lokal sebagai media edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh SBI dan Baruwani merupakan bagian dari Road Map Keberlanjutan 2030 yang berfokus pada tiga pilar: Mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, Perlindungan lingkungan, dan Menciptakan nilai bersama bagi karyawan dan masyarakat.
“Baruwani merupakan wujud pelaksanaan dari strategi keberlanjutan SIG yang menjadi salah satu solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah, serta membantu mangatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan. Berkat inovasi sosial ini, SBI Pabrik Cilacap berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau tahun 2023 dari KLHK,” ujar Vita Mahreyni.
Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Pada periode 2020-2022, program pendampingan diperluas (direplikasi) ke 14 lokasi di 5 kecamatan.
Program pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah, seperti fasilitas rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah, gerobak sampah, dan lain-lain.
Produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani pun beragam, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik.
Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana sebesar 15 ton CH4, memanfaatkan 2.800 kantong semen bekas menjadi kantong ecoprint dan sandal yang berkontribusi pada penurunan 0,53 ton timbulan sampah dengan penurunan emisi CO2 sebesar 501 ton CO2, serta 100 ton sampah anorganik yang terolah dan menurunkan 0,03 % timbulan sampah di Cilacap. (HAP)
Baca Juga: Badan Riset Nasional Sebut Alasan Semen Hijau SIG jadi Solusi Perubahan Iklim Dunia
Baca Juga: SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I Menjadi Memory of the World
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...