CARITAU MAKASSAR – Kebijakan PPKM level tiga serentak secara resmi dibatalkan pemeritah pusat. Namun, Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menegaskan tetap ada aturan yang membatasi masyarakat pada libur Nataru tahun ini.
Menurut Andi, masyarakat tetap wajib melaksanakan Aturan Nataru 2021 sesuai dengan kebijakan pada level tingkat penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan dalam instruksi Mendagri, Kapolri, Panglima TNI dan juga edaran Gubernur serta Bupati/Wali Kota se-Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diucapkan Andi Sudirman saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2021, Pengamanan Natal 2021. dan Tahun Baru 2022 di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (23/12/2021). Dimana sebanyak 4.670 personel disiapkan untuk pengamanan.
“Tentu kita sadari bersama varian baru Omicron telah diidentifikasi masuk di Indonesia, dan kita berharap mudah-mudahan Sulawesi Selatan tetap dilindungi dan tetap dalam suasana tenang dan paling penting bagaimana warga masyarakat tetap patuh,” tegasnya.
Plt Gubernur menegaskan, di Sulawesi Selatan dengan beberapa daerah yang masuk dalam level kategori dua, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, demikian juga aturan terbaru dalam rangka menghadapi Natal dan pergantian Tahun 2021/2022,
Adapun beberapa imbauan dari pemerintah diantaranya pelarangan perayaan tahun baru di beberapa tempat, seperti di hotel, pusat perbelanjaan/mall, tempat wisata, tempat keramaian umum lainnya, termasuk pengadaan panggung hiburan, petasan, arak-arakan dan pawai dan lain-lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan di masa pergantian tahun.
"Kapasitas maksimal pengunjung tempat keramaian termasuk pusat perbelanjaan seperti mall dan lainnya tetap harus menjaga kondisi pada situasi 75% pengunjung, dengan memberlakukan sistem buka tutup, dan tentu kita harapkan kepada TNI/Polri dan seluruh jajaran, Polisi Pamong Praja dan Dishub untuk melakukan pengaturan buka tutup sebagaimana diberlakukan untuk menjaga kondisi pengunjung dalam situasi yang diperkenankan dalam level 75%," jelasnya.
Selain itu, pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi di semua tempat termasuk rumah makan, pusat perbelanjaan/mall dan lainnya sehingga mudah pengontrolan masyarakat.
"Melaksanakan kegiatan sosial diizinkan beroperasi dengan maksimal pengunjung 50 orang dan wajib tetap menggunakan aplikasi PeduliLindung dengan protokol kesehatan secara ketat," jelasnya.
Pasukan Gabungan 4.670 Personil
Andi Sudirman juga berharap kepada TNI-Polri dan seluruh instansi terkait dalam penanganan pergantian tahun dan Natal 2021 dikawal dengan baik, aman dan tertib dan lancar dan terhindari dari praktek radikalisme, kekerasan dan narkoba serta lainnya.
Demikian juga masyarakat dapat turut menjaga keamanan lingkungan karena tentu tidak dapat dilaksanakan proses pengamanan tanpa ada dukungan secara luas dari lapisan masyarakat.
"Tentu kita berharap pelaksanaan pengamanan dilaksa akan dengan arif dan bijaksana dengan pendekatan persuasif kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentu pada organisasi ikut berpartisipasi aktif untuk mendorong masyarakat dalam tertib protokol kesehatan termasuk pada Natal dan Pergantian Tahun baru ini," bebernya.
"Semua unsur mengawal bagaimana sistem penanganan pandemi dengan melaksanakan vaksinasi massal di masyarakat-masyarakat kita termasuk menghabiskan waktunya untuk menjemput masyarakat dalam rangka pelaksanaan vaksinasi," tandasnya.
Hal ini sesuai Instruksi Presiden, yang menginginkan bagaimana capaian vaksinasi di akhir Tahun 2021 ini dapat tercapai 70%, sehingga Herd Immunity dapat kita jadikan sebuah ikhtiar untuk melindungi masyarakat dan warga.
“Kepada seluruh peserta apel saya ucapkan terima kasih tetap semangat, tentu saya yakin sekali bagaimana pengorbanan para TNI/Polri dan seluruh jajaran, Satpol PP, Dishub dan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, telah menjaga situasi Kamtibmas di Sulawesi Selatan ini, hingga dapat melaksanakan tugas melebihi dari panggilan tugas yang bukan merupakan tugas pokok dan fungsi dari institusi masing-masing. Kita yakin capai 70 persen di akhir Tahun 2021,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, Operasi Lilin ini bertujuan untuk menjamin keamanan kegiatan ibadah Natal dan pelaksanaan malam Tahun Baru 2022 dan juga salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan menghimbau masyarakat tetap menerapkan Prokes.
Selain itu, beberapa kegiatan masyarakat dibatasi seperti pelaksanaan Ibadah Natal sebagian dilaksanakan di Gereja dan sebagian di laksanakan secara daring serta tetap menerapkan Prokes.
"Jadi semua kegiatan yang berkerumun yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19 semuanya kita akan awasi dan batasi," jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa kepolisian akan menjamin keamanan kegiatan ibadah dan tahun baru dengan mencegah adanya radikalisme, kriminalitas, pesta narkoba dan balap liar.
"Dengan itu, kita akan menyiapkan pasukan sebanyak 4.670 personil gabungan dari TNI, Polri dan instansi terkait yang akan mengamankan Sulawesi Selatan ini, di antaranya 2.470 dari Polri dan 2.230 dari instansi terkait dan juga menyediakan 61 pos pengamanan, 20 pos pelayanan dan 4 pos terpadu," tandasnya. (KEK)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024