CARITAU JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk waspada akan adanya perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan peningkatan gelombang laut di selat sunda pada akhir pekan ini, Sabtu (4/12/2021). Selain itu, Hujan disertai angin kencang juga diprediksi akan melanda beberapa wilayah di Indonesia sepekan ke depan.
Dalam Konferensi Pers secara daring pada Jumat (3/12), BMKG mempaparkan laporan ‘Kebencanaan November dan Kesiapsiagaan di Akhir Tahun 2021’ kepada media. Diprediksi bahwa akan terjadi peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam waktu sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia.
“Dalam sepekan ke depan, diperkirakan ada potensi peningkatan cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, karena kita pantau aktifnya MJO, Gelombang Kelvin dan Rossby tadi,” ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi BMKG, ekstremnya cuaca ini bisa mengakibatkan tingginya gelombang laut, diperkirakan mencapai 2,5 hingga empat meter di wilayah Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Banten.
Gelombang tinggi ini sangat beresiko terhadap keselamatan perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri. Selain di wilayah sekitar Banten, potensi gelombang tinggi juga bisa melanda Perairan Samudra Pasifik utara Halmahera bagian Selatan, Laut Halmahera, Perairan Papua Barat, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Sangihe Talaud, Kepulauan Mentawai, Samudra Barat Nias-Lampung, dan Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Sebelumnya pada Jumat (3/12) cuaca ekstrem melanda Perairan Selat Sunda. Akibat gelombang ombak tinggi, sejumlah kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung mengalami kesulitan untuk bersandar.
Penumpang kapal feri dari Merak tujuan Bakauheni menceritakan perjalanan malam hari terjadi gelombang tinggi di tengah laut. Kondisi kendaraan dalam kapal feri mengalami goncangan, namun tidak terguling. Sedangkan saat mau sandar di dermaga harus menunggu lama.
Pada siang hari, kondisi cuaca di perairan Selat Sunda normal, sehingga alur pelayanan kapal feri Bakauheni–Merak berlangsung lancar baik dalam kondisi berlayar di laut maupun saat bersandar di dermaga.
“Untuk yang mau menyeberang Bakauheni–Merak harap berhati-hati ombak masih (tinggi) sama cuaca anginya kencang, ombak besar, kapal miring-miring terus,” kata Adit, salah seorang penumpang kapal feri tujuan Merak, dilansir dari republika.co.id, Jumat (3/12).
Melalui situs resminya, BMKG menghimbau agar para Nelayan dan Nahkoda kapal memperhatikan kecepatan saat berlayar melintasi Perairan Selat Sunda. (GIB)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...