CARITAU BANDUNG - Masyarakat kota Bandung khususnya diimbau untuk waspada terhadap terhadap penyakit sifilis atau raja singa. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menyampaikan, angka kasus sifilis tertinggi ada di Kota Bandung. Hal ini diketahui berdasarkan data skrining penyakit sifilis pada 2018-2022.
Menurut Kepala Bidang P2P Dinkes Jabar, Rochady HS Wibawa, skrining ini dilakukan di beberapa area tertentu di kabupaten dan kota yang ada di Jabar. Hasilnya, Kota Bandung tergolong paling tinggi kasus raja singa.
"Di Kota Bandung, untuk pemeriksaan dilakukan di sekitar 29.552 pemeriksaan itu hasilnya memang 830 orang positif sifilis. Wilayah lain kita adakan pemeriksaan, cuman angkanya fluktuatif, sesuai dengan jumlah kepadatan penduduk, Kota Bandung paling tinggi," ujar Rochady, kepada media, dikutip Minggu (11/6/2023).
Menurutnya, skrining belum dilakukan menyeluruh ke semua daerah, hanya di beberapa lokasi saja. Jika skrining dilakukan secara menyeluruh, kata dia, angka kasus yang ditemukan bisa jadi lebih banyak dibanding data saat ini.
Untuk di wilayah lain, kata dia, seperti Kota Depok yang tergolong masuk dalam daerah metropolitan. Kasus positif sifilis yang ditemukan, tergolong sedikit. Angkanya bisa dikatakan lebih rendah dibandingkan Kota Bandung.
Baca juga: Sifilis Viral di TikTok: Begini Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya
"Depok dari 10.713 yang diperiksa hanya 3, Bekasi dari 8.548 itu 53. Kalau masalah tergolong kecil atau besar itu tergantung jumlah responden yang kita periksa," katanya.
Rochady mengungkapkan, jika penanganan penyakit kelamin Raja Singa ini terus dilakukan oleh pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan kabupaten kota.
Menurutnya, obat untuk menyembuhkan penyakit ini juga telah tersedia di puskesmas masing-masing daerah tinggal masyarakat datang dan berobat.
"Obat tidak masalah di Puskesmas sudah ada, di RS juga ada. Kami di puskesmas sudah ada dengan sesuai dengan SOP karena kalau lihat data dari 3.188 yang tercatat itu yang berobat masih sekitar 1.570 orang," katanya.
Berdasarkan data Kemenkes, Provinsi Jabar nomor dua kasus tertinggi sifilis. Hal ini diketahui berdasarkan hasil testing yang massif sejak 2018-2022. Tercatat ada 305.816 testing di Jabar, ditemukan 3.186 kasus positif sifilis, kemudian ada 1.500 di antaranya mendapatkan pengobatan. (IRN)
dinas kesehatan jawa barat dinkes jabar kota bandung bandung sifilis raja singa penyakit seksual menular pms hiv obgyn penyakit kelamin
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...