CARITAU JAKARTA - Ancaman banjir rob diperkirakan akan menerjang pesisir utara Jakarta dalam sepekan ke depan hingga 10 Januari 2023. Ancaman tersebut akibat adanya fenomena bulan purnama.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya menginformasikan kewaspadaan mengenai potensi banjir pesisir utara DKI Jakarta pada tanggal 3 Januari hingga 10 Januari 2023.

Baca Juga: Buka Kongres MAPKB, Pj Heru Berharap Kaum Betawi Berpartisipasi Aktif Memajukan Potensi Warga

Potensi banjir rob kali ini didasarkan adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada tanggal 6 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta," tulis akun Instagram bpbddkijakarta.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Terkait ancaman tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempercayakan penanganan banjir rob ke Dinas Sumber Daya Air (SDA). 

Menurut Heru, jajaran Pemprov DKI akan langsung mengaktifkan pompa untuk menguras air saat banjir menggenang.

"Kayak kemarin, rob juga ada sekian sentimeter. Langsung, Dinas Sumber Daya Air beraksi menghidupkan pompa-pompa untuk memompa ke laut," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

Meski demikian, Heru berharap banjir rob tidak memberikan dampak negatif yang lebih luas meski ada fenomena bulan purnama. Terlebih, saat ini akan kembali dibangun tanggul laut untuk mencegah air laut masuk ke daratan Jakarta.

"Mudah-mudahan enggak ada (rob). Doain yang baik-baik saja," ujar Heru.

Sementara Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebutkan telah menyiapkan pompa, alat berat, dan personil dalam menghadapi musim hujan di wilayah Kota Jakarta.

Saat ini, Dinas SDA DKI Jakarta memiliki 502 unit pompa stasioner yang tersebar di 181 lokasi, pompa mobile sebanyak 461 unit, pintu air sebanyak 799 unit di 547 lokasi, dan alat berat 230 unit. (DID)

Baca Juga: Puncak Arus Balik Diprediksi 29 - 30 April, Dishub DKI Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Penumpang di Terminal