CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein menyampaikan klarifikasi permohonan maaf atas pernyataanya yang menuding Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Hasyim Asy'ari telah melakukan pelecahan seksual dan tindakan asusila kepada dirinya.
Permohonan maaf dan klarifikasi atas tudingan pelecehan seksual dan tindakan asusila tersebut disampaikan langsung Hasnaeni dalam sebuah video berdurasi 2 menit 17 detik yang beredar di media sosial.
Dalam keteranganya, perempuan yang akrab disapa wanita emas itu mengungkapkan, bahwa video pengakuan dirinya yang sebelumnya telah beredar di media sosial, mengenai pengakuan atas dirinya yang mengalami pelecehan seksual dan asusila merupakan perkataan yang keliru dan tidak benar.
Hasnaeni mengaku bahwa saat itu dirinya tengah mengamalami depresi dan sedang dalam kondisi kesal atas sejumlah permasalahan yang tengah ia alami. Atas dasar itu, Hasnaeni pun juga mengaku khilaf sehingga mengucapkan hal yang tidak benar.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asyari dan jajarannya bahwa video yang saat itu beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," ungkap Hasnaeni, dalam video yang beredar, Senin (26/12/2022).
"Perkataan itu saya katakan karena kekesalan dan kekhilafan saya akibat saat ini saya sedang mengalami sakit depresi," sambungnya.
Ia menjelaskan, selama ini dirinya dan Ketua KPU Hasyim Asyari menjalin komunikasi hanya sebatas teman dan bersifat profesional. Selain itu, menurut Hasnaeni, hubungan dirinya dan Hasyim sama seperti hubungan komunikasi Ketua Umum Partai Umum lainnya.
"Bahwa pada faktanya hubungan saya yang ada selama ini antara dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari adalah hubungan yang hanya bersifat profesional saja dan tidak lebih dari itu," paparnya.
Hasnaeni menambahkan bahwa jika dikemudian hari tudingan mengenai kabar soal dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya yang ditudingkan kepada Hasyim Asy'ari tersebut kembali berhembus maka dirinya telah memastikan hal itu tidak benar dan keliru.
"Bahwa saya menyaksikan jika di kemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak manapun, saya nyatakan hal itu tidak benar," tandas Hasnaeni.
Sebelumnya, kuasa hukum Ketua Hasnaeni, Farhat Abbas resmi melaporkan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual atau tindakan asusila yang dialami oleh kliennya.
Farhat melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual dan tindakan asusila ke Dewan Kehormaan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dianggap tidak merespon surat somasi yang sebelumnya ia layangkan pada pekan lalu terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
Farhat mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya belum dapat memberikan penjelasan lebih soal dugaan pelecehan seksual tersebut, lantaran ia ingin mengedepankan dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
"Karena menyangkut kesusilaan, jadi kita tidak bisa vulgar. Kita tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah karena somasi sebelumnya sudah kita layangkan tiga kali tanpa ada tanggapan, jadi kita anggap jalan satu-satunya untuk klien kita ya dengan membuat laporan sendiri," kata Farhat kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Adapun laporan yang dilayangkan nya itu berkaitan dengan tindakan Ketua KPU RI yang diduga telah melanggar kode etik aturan pihak penyelenggara pemilu.
Selain itu, lanjut Farhat, Hasyim selaku Ketua KPU juga diduga telah melakukan upaya tindakan asusila kepada Hasnaeni pada saat proses Verifikasi Administrasi Partai Politik sebagai peserta Pemilu 2024 masih berjalan.
"Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, bukti-bukti komunikasi WA, dan foto-foto pembelian sebuah tiket ke Jogja, kemudian juga foto-foto kebersamaan dan sebagainya," tandas Farhat. (GIB)
wanita emas minta maaf ke ketua kpu hasnaeni akui tudingan pelecehan seksual ketua kpu tidak benar republik satu
Pj Teguh Beri Penghargaan 38 Orang Kafilah MTQ DKI...
Masyarakat Pinrang All Out Menangkan Andalan Hati...
Gekanas Berharap Putusan MK Berpihak untuk Kesejah...
Paslon 01 Araska Tampil Prima, Debat Terbuka Pilka...
14 Legislator Butta Turatea All Out Menangkan PASM...