CARITAU SURABAYA – Wajah baru Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur yang sudah direnovasi menjadi sebuah destinasi wisata baru, berdampak signifikan terhadap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat.
"Para pedagang mengaku pendapatannya naik, makin ramai,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata THP Kenjeran Rusdi Ismet di Surabaya, Sabtu (10/9/2022).
Rudi mengatakan seperti kegiatan ‘Rek Ayo Rek’ (Rekreasi Kader Suroboyo Hebat bareng Cak Eri dan Ning Rini) yang digelar Pemkot Surabaya dengan dihadiri ribuan Kader Surabaya Hebat (KSH) pada 8-9 September kemarin membuat para pelaku UMKM di THP Kenjeran mampu meraup omzet jutaan rupiah.
"Terima kasih kepada para KSH yang sudah ikut meningkatkan pendapatan dari pelaku usaha. Serta, ikut membantu mempromosikan objek wisata THP Kenjeran," kata Ismed.
Menurut Ismed, untuk satu stan UMKM, mereka bisa membawa pulang omzet mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta dalam satu hari. Dengan total 197 stan UMKM yang terdiri dari stan kuliner, makanan ringan, hingga suvenir.
"Seperti di stan kuliner, kerupuk atau ikan asin, mereka ada yang mendapatkan omzet mulai Rp2 juta. Ada yang Rp3 hingga Rp 5 juta. Alhamdulillah selama acara berlangsung, sangat menunjang usaha UMKM di THP Kenjeran," ujar dia.
Pemilik stan kerupuk di THP Kenjeran Tutik mengaku, senang dengan kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Surabaya. Sebab, kata dia, selama tiga hari pelaksanaan kegiatan "Rek Ayo Rek" tersebut, dia bisa mendapat omzet mencapai Rp5 juta per hari.
"Senang sekali karena banyak rombongan KSH. Alhamdulilah tiga hari ini ramai terus, omzet saya dalam satu hari hampir mencapai Rp5 juta per hari," kata Tutik.
Senada dengan hal tersebut, Fauziah pemilik stan kuliner juga mengaku bahwa para pemilik stan kuliner di THP Kenjeran mendapat tambahan penghasilan. Selama tiga hari berturut-turut, stan miliknya selalu ramai dikunjungi oleh para KSH. Untuk satu hari saja, dia bisa mendapat omzet mencapai Rp3 juta per hari.
"Terima kasih Pak Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya), dengan acara 'Rek Ayo Rek', Masyarakat bisa menjadi lebih tahu THP Kenjeran yang baru saat ini, karena penghasilan warga sekitar dari objek wisata di sini," ujar Fauziah.
Tak jauh berbeda dengan Tutik dan Fauziah, pemilik stan suvenir, Suharnik mengaku ada kemajuan pendapatan selama gelaran “Rek Ayo Rek” berlangsung. Di stan miliknya, para KSH menyerbu topi pantai. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, mulai dari Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.
"Alhamdulilah ada kemajuan selama tiga hari, iya bisa mencapai Rp2 juta. Mudah-mudahan semua penjual dagangannya laris semua," kata dia.
Kegiatan "Rek Ayo Rek" akan dilaksanakan hingga tujuh hari, dengan mengundang para KSH dari seluruh Kecamatan di dua lokasi berbeda yakni di THP Kenjeran dan kawasan Eco Wisata Romokalisari.(HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...