CARITAU JAKARTA – Beredar viral di media sosial foto paspor dan tulisan curhatan mahasiswi Indonesia yang baru tiba dari luar negeri untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.
Pada unggahan tersebut, mahasiswi mengeluhkan ulah oknum anggota TNI yang diduga dengan sengaja menulis nomor telepon pribadi di halaman bagian dalam paspor dua teman ceweknya.
Berdasarkan keterangan si pengunggah, ada dua paspor temannya yang juga ditulisi nomor HP oleh oknum TNI tersebut.
"Halo min, mau share kelakuan TNI di wisma atlet, nulis nomor hp di paspor dua temen cewe ku. Ganjen + ngerusak paspor," tulisnya.
Setelah viral di media sosial, tindakan oknum TNI itu pun mendapat kecaman dari publik.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan, membenarkan kejadian itu dan mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan dua oknum anggotanya.
Letkol Indra mengatakan, anggotanya memang berhak untuk memeriksa serta memegang paspor pelaku karantina selama proses karantina di Wisma Atlet.
Namun lanjutnya, tindakan oknum anggota yang menulis nomor telepon pribadinya di paspor mahasiswi itu telah menyalahi prosedur.
Letkol Indra mengatakan pihaknya telah melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
"Telah dilakukan mediasi antara oknum anggota TNI yang melanggar dan mahasiswi yang paspornya dicoret-coret" kata Indra, Senin (20/12/2021).
Indra menjelaskan, berdasarkan hasil mediasi diketahui motif oknum anggota TNI tersebut.
"Oknum itu melakukan pencoretan karena ingin berkenalan dengan korban, jadi ditulis nomor HP-nya di paspor supaya dihubungi balik," kata Indra, Selasa (22/12/2021).
Selanjutnya, korban sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan coret-coret dokumen paspor ini.
"Pelaku akan ganti rugi dengan penggantian paspor yang baru dan tetap akan diberikan sanksi hukuman," kata Indra.
Sementara dua anggota TNI itu telah dibebastugaskan dari Wisma Atlet akibat perbuatannya.
"Keduanya dicopot dari tugasnya di Satgas Wisma Atlet dan dikembalikan ke satuannya untuk diberikan sanksi hukuman," ujar Indra.
Indra menyayangkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
"Sangat disayangkan kejadian ini sampai terjadi, kami akan evaluasi agar tidak terulang kembali," pungkasnya.(GIB)
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...