CARITAU MEKKAH – Umat Islam yang beribadah di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi, bisa kembali mencium Hajar Aswad setelah pagar pembatas Ka’bah diangkat pada Kamis (4/8/2022) waktu setempat.

Pagar penghalang Ka’bah dipasang sejak 1 Juli 2020 untuk mencegah penyebaran corona sehingga jamaah tidak bisa mencium Hajar Aswad, batu hitam yang diyakini umat Muslim berasal dari surga.

Baca Juga: Arab Saudi Sudah Selesaikan 171 Ribu Visa Jamaah Haji Indonesia

Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdur-Rahman As-Sudais menegaskan pagar penghalang Ka’bah diangkat karena pandemi mereda. 

“Penciuman Hajar Aswad juga diizinkan dalam suasana yang aman, spiritual dan sehat. Ini di bawah bimbingan dan tindak lanjut dari Sheikh Abdur-Rahman As-Sudais,” demikian keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Arab Saudi via Antara, Kamis (4/8/2022).

Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci juga bakal merumuskan rencana lanjutan untuk menyelenggarakan haji dan umrah, serta salat di Hijr Ismail.

Presidensi bekerja sama dengan otoritas terkait berkomitmen memberikan layanan terbaik di dua Masjid Suci agar jamaah dapat melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman.

Hijr Ismail atau dikenal juga sebagai Al Hatim merupakan bangunan terbuka berbentuk bulat sabit (setengah lingkaran) yang ada di dekat Ka’bah, merupakan tempat Nabi Ibrahim membangun penampungan untuk putranya Nabi Ismail dan istrinya Siti Hajar.

Area sekitar tiga meter persegi yang berdekatan dengan dinding di sisi Al Hatim itu sebenarnya merupakan bagian dari Ka’bah, sedangkan sisanya berada di luar tempat suci umat Islam. Hukum salat di dalam Hijr Ismail adalah sunah atau dianjurkan karena berpahala.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa akan ada opsi pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna untuk membuat janji melakukan ritual mencium Hajar Aswad, menyentuh Pojok Yaman (Al Rukn Al Yamaani), serta melakukan salat di Hijr Ismail.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengklarifikasi bahwa tidak ada layanan yang ditambahkan pada aplikasi Eatmarna untuk membuat janji bagi ritual tersebut.(HAP)

Baca Juga: Liga Arab Apresiasi Australia Gunakan Istilah 'Wilayah Pendudukan Palestina'