CARITAU PARIS - Jelang kick-off pertandingan pekan ke-29 Ligue 1 antara Paris Saint Germain (PSG) vs Olympique Lyon di Parc and Princes Stadium, Senin (3/4/2023) dinihari WIB, sekelompok Ultras PSG membentangkan spanduk yang bernarasikan kritik ke Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), terkait aturan diskriminasinya terhadap Umat Islam di bulan Ramadan.
Laga tersebut dimenangkan Lyon 1-0, lewat gol semata wayang Bradley Barcola di menit ke-56. Kekalahan ini menjadi kali kelima PSG takluk di musim ini di ajang liga.
Baca Juga: Sergio Ramos Resmi Tinggalkan PSG di Akhir Musim Nanti
Namun, sorotan tajam justru hadir di bangku penonton. Di mana Ultras FFF menuliskan "Padahal cuma sebuah kurma dan segelas air minum, tapi menjadi mimpi buruk bagi FFF," sebagai bentuk aspirasi memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebelumnya, FFF mengeluarkan kebijakan kepada wasit liga untuk tidak menghentikan pertandingan sementara, serta melarang pemain beragama Islam untuk berbuka puasa di tengah laga.
Kebijakan tersebut sangat kontras apa yang dilakukan Inggris, di mana FA meminta wasit untuk mengizinkan pemain Muslim berbuka puasa.
Presiden Komisi Wasit Federal (CFA), Eric Borghini kepada L'Equipe mengatakan kebijakan tersebut diambil demi prinsip netralisas sepak bola di tempat latihan, tanpa ada yang diistemewakan.
"Tanpa memicu kontroversi steril, pemain memiliki setiap kesempatan untuk menghidrasi selama pergantian pemain atau perawatan yang diterima oleh mitra," sebut Eric. (RMA)
Baca Juga: PSG Raih Gelar Ligue 1, Lionel Messi Lewati Rekor Ronaldo
ultras psg fff larangan berbuka puasa di tengah pertandingan ligue 1
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024