CARITAU LONDON - Tottenham Hotspur bersikeras untuk menolak kemungkinan bintang mereka, Harry Kane pindah ke Manchester United.

Pimpinan Spurs, Daniel Levy mengatakan Kapten Timnas Inggris itu tidak akan dijual ke rival Liga Premier, meski kontrak Kane menyisakan 12 bulan.

Baca Juga: Ditahan MU 2-2, Liverpool Gagal Geser Arsenal dari Puncak Klasemen Liga Premier Inggris

Mereka siap mengambil risiko membiarkan Kane pergi dengan status bebas transfer pada musim panas 2024 daripada menguangkan sekarang yang akan membuat klub berada dalam kekacauan yang lebih besar.

Di lain sisi, Bos United Erik Ten Hag telah menjadikan Kane sebagai target striker top karena mereka ingin memperkuat skuad mereka musim panas ini, tetapi Spurs tidak ingin berbisnis dengan pencetak gol terbanyak dan ikon mereka.

Fakta bahwa Kane bisa menjadi bebas transfer mungkin membuat klub asing tidak mengajukan tawaran besar sekarang dan tampaknya sangat mungkin dia akan bertahan di Tottenham setidaknya untuk musim depan.

Tottenham pasti tidak akan menyerah untuk menjaga Kane melampaui kesepakatannya saat ini karena mereka percaya kesetiaannya ditambah juga insentif untuk mendekati rekor gol Liga Premier - dia sekarang hanya 47 di belakang 260 Alan Shearer - dapat membujuknya untuk bertahan lebih lama.

Kane, yang akan berusia 30 tahun pada bulan Juli, juga tahu bahwa dia dapat memilih klubnya tahun depan sebagai bebas transfer, jika dia memutuskan untuk pergi, dia juga akan mendapatkan kontrak besar.

Kane berbicara setelah Spurs mengalahkan Leeds 4-1 pada hari terakhir musim ini dan tidak berkomitmen atas masa depannya, bersikeras bahwa musim tidak berjalan sesuai rencana dan bahwa dia tidak memperhatikan spekulasi atas masa depan dirinya.

"Ini adalah musim yang mengecewakan," kata Kane kepada BT Sport, dikutip The Mirror .

"Kami tidak bisa membiarkan kemenangan ini berdebu karena itu. Banyak yang harus dikerjakan. Kami harus menunjukkan pertarungan dalam beberapa saat. Klub sebesar ini seharusnya tidak berada di urutan kedelapan dan kami harus pergi, menikmati istirahat dan lihat bagaimana kita dapat meningkatkan.

"Itu adalah bagian tak terpisahkan dari menjadi pesepakbola [spekulasi tentang pergi] terutama ketika Anda berada di puncak permainan Anda. Saya telah fokus pada musim ini dan membantu tim sebanyak mungkin. Saya hanya menantikan istirahat yang bagus. dan beberapa pertandingan dengan Inggris," terang dia.

Berbicara setelah kemenangan 4-1 Tottenham di Leeds, Ryan Mason berkata: “Ketika saya pergi berlibur musim panas, saya berharap dan berharap semua orang di dalam tempat latihan kami tahu siapa saya, siapa tim saya dan apa yang kami perjuangkan.

“Harapan dan harapannya adalah kalian dan semua orang juga melihatnya. Saya tahu kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Saya benar-benar ingin klub bangkit," paparnya. (RMA)

Baca Juga: Badai Cedera, Mampukah Manchester United Raih Kemenangan atas Aston Villa yang Lagi On Fire?